Selama Minggu Kedua April 2023, 5 Bangunan di 4 Kecamatan Tanjab Timur Kebakaran

Selama Minggu Kedua April 2023, 5 Bangunan di 4 Kecamatan Tanjab Timur Kebakaran

Kalak BPBD Tanjab Timur, Helmi Agustinius, saat memberikan bantuan untuk korban kebakaran di Kelurahan Parit Culum I, Kecamatan Muarasabak Barat.-Ist/jambi-independent.co.id -

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam kurun waktu 9 hari, amukan Si Jago Merah telah menghanguskan beberapa banguna di 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur.

Pada tanggal 5 April 2023, musibah kebakaran meluluhlantahkan satu banguna rumah warga di  Kelurahan Nipah Panjang II, Kecamatan Nipah Panjang.

Lalu, pada tanggal 9 April 2023, kobaran api menghanguskan 4 ruang yang ada di SDN 105/X, yang berlokasi di Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak.

Kemudian, pada tanggal 10 April 2023, satu bangunan rumah warga yang ada di Kelurahan Rantau Indah, Kecamatan Dendang juga mengalami musibah yang sama.

BACA JUGA:Jelang Waktu Berbuka Puasa, Rumah Warga di Teluk Kijing Tanjab Timur Hangus Terbakar 

BACA JUGA:Deretan Zodiak yang Mencintai dengan Tulus, Harapan Hubungannya Langgeng

Selanjutnya, pada tanggal 12 April 2023, kobaran api yang sangat besar juga dengan cepat meratakan bangunan rumah berbahan papan milik warga di Kelurahan Parit Culum I, Kecamatan Muarasabak Barat.

Dan berselang satu hari, musibah kebakaran ini kembali terjadi di Desa Teluk Kijing, Kecamatan Nipah Panjang, yang membuat satu rumah panggung berbahan papan hangus dilahap Si Jago Merah.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tanjab Timur, Helmi Agustinius mengatakan, rata-rata, dari hasil pemeriksaan sementara, musibah kebakaran yang terjadi di 4 kecamatan tersebut, bersumber dari adanya hubungan pendek arus listrik.

"Kalau untuk estimasi kerugian dari 5 kejadian kebakaran itu, sudah mendekati angka Rp 300 juta," sebutnya, Kamis 13 April 2023.

BACA JUGA:Telkomsel Gelar Program Rezeki Sakti Ramadan 2023 

BACA JUGA:Jadwal MotoGP Amerika 2023, Marquez Digantikan Stefan Bradl

Selain itu, faktor cuaca yang sudah memasuki musim kemarau seperti saat ini juga bisa menjadi penyebab tingginya kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Tanjab Timur.

"Dan juga, saat ini juga masih banyak jaringan listrik di rumah-rumah warga yang kondisinya sudah tidak mampu menahan beban yang berlebih, yang bisa menimbulkan musibah kebakaran. Untuk itu, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak PLN, agar permasalahan ini bisa cepat diatasi," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: