Ada Suara Ledakan, Ini Kronologis Kebakaran di SDN 105 di Desa Rantau Makmur Tanjab Timur

Ada Suara Ledakan, Ini Kronologis Kebakaran di SDN 105 di Desa Rantau Makmur Tanjab Timur

Kronologis kebakaran di SDN 105 di Desa Rantau Makmur Tanjab Timur-Foto : Harpandi-Jambi-independent.co.id

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ada suara ledakan. Begini kronologis kebakaran di SDN 105 di Desa Rantau Makmur Tanjab Timur.

 

Kapolsek Berbak, Iptu Budi Santoso, saat dikonfirmasi terkait musibah ini mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.30 wib.

 

"Kejadian itu pertama kali diketahui oleh saksi atas nama Arif dan Yudi, yang saat itu tengah memancing di kanal parit yang ada di dekat SD tersebut," ucapnya.

Saat itu, kedua saksi yang tengah memancing dikejutkan dengan adanya suara ledakan dari arah SD yang berada tepat di samping kantor desa tersebut.

BACA JUGA:Waduh, Padahal Masih Status Sengketa, Pemprov Jambi Tetap Bangun Stadion Center di Pijoan Muaro Jambi

BACA JUGA:BREAKING NEWS : SDN 105 di Desa Rantau Makmur Tanjab Timur Hangus Terbakar

 

"Saat mendengar ledakan itu, kedua saksi ini melihat ada kobaran api yang membakar salah satu ruangan di sekolah tersebut," ujarnya.

Melihat kejadian itu, kedua saksi tersebut  bergegas menghubungi Kades Rantau Makmur dan mengabarkan bahwa ada musibah kebakaran yang terjadi di SDN 105 itu.

"Tidak berselang lama, masyarakat yang mengetahui hal itu langsung mendatangi lokasi untuk membantu memadamkan api bersama pihak Polsek, Babinsa, petugas Desa Tangguh Bencana (Destana) dan Damkar Kecamatan," jelasnya.

Beberapa jam kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan. Akan tetapi, kebakaran yang terjadi di SDN 105/X yang beralamat di Jalan Surabaya, SK 7, Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjab Timur, Minggu 9 April 2023, menghanguskan 4 ruangan yang ada di sekolah tersebut.

BACA JUGA:Kolaborasi Atasi Inflasi dan Miskin Ekstrem, Fasha Gandeng Pelaku Usaha Kota Jambi

BACA JUGA:Yummy! Resep Otak-Otak Bakar Ikan Tenggiri untuk Takjil Buka Puasa, Dijamin Nagih

 

"Empat ruangan itu yakni, dua ruangan kelas belajar, satu gedung perlengkapan pramuka, satu ruangan kosong. Selain itu, kejadian ini juga menghanguskan meja dan kursi belajar sekolah sekitar 40 set serta lemari arsip," ungkapnya.

 

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sebab kondisi sekolah dalam kosong dikarenakan hari libur belajar,"tambahnya.

 

"Dugaan sementara, sumber api berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Untuk estimasi kerugian sendiri, ditaksir Rp 200 juta," pungkasnya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: