Mengenal Legenda dan Cerita Mistis, Dibalik Indahnya Air Terjun Pancuran Rayo Kerinci

Mengenal Legenda dan Cerita Mistis, Dibalik Indahnya Air Terjun Pancuran Rayo Kerinci

Air Terjun Pancuran Rayo Kerinci-Ist/jambi-independent.co.id-

Dari pusat menuju lokasi butuh waktu lebih kurang 2,5 jam. Pengunjung harus berjalan kaki dengan naik turun gunung yang penuh tantangan.             

BACA JUGA:Tinjau Lokasi Bencana Angin Puting Beliung, Pj Bupati Tebo Aspan akan Berikan Solusi Renovasi Rumah

BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Terima Penghargaan dari Gubernur Jambi di Musrenbang RKPD Provinsi Jambi

Tentu saja rasa Lelah dan medan yang tak mudah saat menuju air terjun pancuran rayo ini akan terbalas, dengan indahnya pemandangan di lokasi tersebut.

Kamu bisa merasakan percikan embun di bawah pancuran setinggi 150 meter. Air terjun tersebut menciptakan hujan embun akibat ketinggiannya, serta kolam pemandian alam yang unik dan menarik.             

Bagi wisatawan yang berasal dari luar daerah Kerinci, terdapat dua rute menuju lokasi air terjun. Yakni dari Jambi dan Padang. 

Apabila dari Kota Jambi, para pengunjung dapat menyewa travel yang melayani jurusan Jambi ke Kota Sungai Penuh. Waktu perjalanan yang kan ditempuh kurang lebih 8 jam perjalanan, dengan catatan perjalanan yang lancar.   

BACA JUGA:Pengacara Razman Arif Ditetapkan Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris

BACA JUGA:Gelar RUPS, Pemegang Saham Rombak Susunan Direksi Jasa Raharja

Sedangkan dari arah kota Padang Sumatera Barat, waktu tempuh perjalanan relativ lebih singkat. Yakni berkisar antara 6-7 jam menggunakan jasa travel dengan rute Padang menuju Sungai Penuh. 

Setelah menempuh perjalanan tersebut (baik dari Jambi maupun dari Padang) pengunjung tidak lantas bisa langsung menikmati keidahan Air Terjun Pancuran Rayo. Karena sesampainya di lokasi pemberhentian Travel, para pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki atau trekking untuk sampai ke lokasi. 

Medan yang di lalui pun tidak begitu mudah, karena para pengunjung harus melalui jalan yang terbuat dari tanah kuning atau tanah liat dengan semak-semak di kiri dan kanan jalan. 

Selain harus melalui tanah dan semak, para pengunjung juga harus menyebrangi beberapa sungai. Kurang lebih 100 meter sebelum sampai ke lokasi, para pengunjung akan menemui sebuah selter dan di selter tersebut para pengunjung sudah dapat melihat dari kejauhan keidahan air terjun Pancaro Rayo. 

BACA JUGA:Dinyatakan Terbukti Bersalah, Kekasih Mario Dandy Dituntut 4 Tahun Penjara

BACA JUGA:Sebut Ida Dayak Tukang Urut Biasa, Pesulap Merah Ngaku Pernah Bongkar Satu Kebohongan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: