Pria Cabuli Pria, Bocah Laki-laki Usia 8 Tahun Ngaku Dipaksa Begini oleh Pria Umur 18 Tahun

Pria Cabuli Pria, Bocah Laki-laki Usia 8 Tahun Ngaku Dipaksa Begini oleh Pria Umur 18 Tahun

Ilustrasi anak. Seorang bocah di Kota Jambi, diduga jadi korban pencabulan oleh remaja pria. Kasus ini telah dilaporkan ke Polresta Jambi.-pixabay.com/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Seorang anak di Kota Jambi, inisial J berusia 8 tahun diduga menjadi korban pencabulan.

Ironisnya, pencabulan ini dilakukan oleh seorang remaja pria berusia 18 tahun inisial T. Peristiwa tersebut dilakukan di depan WC salah satu tempat ibadah (masjid).

Lokasi pencabulan ini di area tempat tinggal korban dan pelaku, Kelurahan Rawasari, Kota Jambi. Kejadian ini pun telah dilaporkan ke PPA Polresta Jambi, Senin 13 Maret 2023.

Laporan kasus pencabulan ini pun dilakukan oleh sang ibu. Pasalnya, dia tak terima dengan apa yang dialami oleh anaknya tersebut.

BACA JUGA:Banyak Guru ASN Ajukan Pindah, Pemuda Air Liki Merangin Datangi Dinas Pendidikan

BACA JUGA:Ini 6 Langkah Atas Inflasi Provinsi Jambi, Menurut Sekda Provinsi Jambi

Kepada sejumlah awak media, SY yang merupakan ibu kandung korban, didampingi sang suami TG, menceritakan perihal putranya menjadi korban pencabulan. 

Awalnya pasangan suami istri (pasutri) ini mendapat laporan dari tetangga yang merupakan Ketua RT setempat. Si Ketua RT mengatakan, bahwa anak mereka dibuli oleh rekan-rekannya soal perilaku pencabulan yang dialami J. 

Penasaran, SY dan TG pun langsung menanyakan kebenaran cerita tersebut. Akhirnya, J pun menceritakan apa yang telah dialaminya kepada kedua orang tuanya itu.

Kata J, dia dipaksa oleh si terduga pelaku yang berusia 18 untuk menuruti keinginannya. Bahkan dari pengakuan J, dirinya sempat diancam jika tidak mau melakukan hal senonoh kepada diduga pelaku.

BACA JUGA:Tak Cuma Gaji Guru Honorer, 3 Bulan TPP ASN Lingkup Pemkot Jambi Belum Cair, Ini Alasan BPKAD Kota Jambi

BACA JUGA:Wamemkumham Dilaporkan IPW ke KPK, Diduga Terima Gratifikasi Rp7 Miliar

“Kalau kau dak mau jilat (maaf, red) punyo abang, gek abang bawa kawan-kawan abang yang bawa celurit,” kata SY, meniru cerita J.

Tentu saja kata dia, sang anak ketakutan atas ancaman tersebut. Sejauh kata SY, J baru satu kali mendapat perlakuan seperti itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: