Rupanya Ini Alasan Mahasiswa Tuntut Kepala Bappeda Sarolangun Mundur

Rupanya Ini Alasan Mahasiswa Tuntut Kepala Bappeda Sarolangun Mundur

Demo Gerakan Mahasiswa Sarolangun, tuntut kepala Bappeda Sarolangun mundur-Bambang/jambi-independent.co.id-

SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Gerakan mahasiswa SAROLANGUN (GMS), tuntut Kepala Bappeda SAROLANGUN mundur dari jabatannya.

GMS Sarolangun itu pun geruduk Kantor Bupati Sarolangun, pada Jumat, 10 Februari 2023.

Lantas, apa alasan mahasiswa tuntut kepala Bappeda Sarolangun mundur?

Berikut penjelasannya, yang harus kamu ketahui.

BACA JUGA:Pj Bupati Tebo Minta 2 Perusahaan Batu Bara Ini Perbaiki Jalan Rusak yang Dilaluinya

BACA JUGA:Dianggap Langgar Kode Etik Disiplin ASN, Mahasiswa Tuntut Mundur Kepala Bappeda Sarolangun

1.Pelanggaran Kode Etik ASN

Para pendemo dari Gerakan mahasiswa Sarolangun (GMS) menilai kepala Bappeda Sarolangun telah melakukan pelanggaran kode etik ASN.

Ketua GMS, Sulaiman mengatakan bahwa pejabat tersebut telah meninggalkan tugasnya sebagai kepala Bappeda, dengan mementingkan kepentingan pribadinya.

Menurutnya, keberangkatannya ke tanah suci itu merupakan kepentingan pribadi dan bisnisnya. 

Ditambah lagi, kata dia Kepala Bappeda telah membuat Surat Perjalanan Tugas (SPT) ke Jakarta. 

BACA JUGA:Soal Kenaikan Biaya Haji 2023, Ini Penjelasan Ma’aruf Amin

BACA JUGA:Arti Mimpi Melihat Harimau, akan Segera Mendapatkan Kemuliaan

“Nyatanya ia pergi umroh, hal itu terjadi sejak pembahasan APBD Perubahan tahun 2022 lalu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: