Jadi Catatan Sejarah Paling Kelam, WHO Prediksi 23 Juta Orang Terdampak Tukir dan Suriah

Jadi Catatan Sejarah Paling Kelam, WHO Prediksi 23 Juta Orang Terdampak Tukir dan Suriah

Gempa Turki dan Suriah tercatat paling kelam sepanjang sejarah-Foto/Tangkapan Layar/Twitter--

Terutama cuaca dingin saat ini, belum lagi ancaman gempa susulan dan banguan yang nyaris runtuh, menghantui saat proses evakuasi korban. “Sekarang berpacu dengan waktu,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.

WHO telah menerjunkan sejumlah persediaan darurat, mengaktifkan jaringan medis demi memberi perawatan kepada para korban luka dan paling rentan.

BACA JUGA:Dirut RSUD Mayjen H A Thalib Kota Sungai Penuh Bantah Rumahkan 12 Orang Dokter Spesialis

BACA JUGA:Berandalan Bermotor di Kota Jambi Bikin Geram, Warga Kelurahan Eka Jaya Lakukan Ini

Sementara itu, laporan terbaru yang dihimpun dari berbagai sumber, jumlah korban gempa Turki dan Suriah mencapai 5.000.

Jumlah tersebut dilaporkan akan semakin terus bertambah, mengingat kekuatan gempa yang sangat dahsyat menyebabkan runtuhnya berbagai bangunan besar.

“Infrastruktur sipil dan infrastruktur kesehatan potensial telah rusak di seluruh wilayah yang terkena dampak, terutama Turki dan Suriah barat laut,” katanya.

Bencana Gempa Bumi Paling Kelam

Bencana gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah tercatat menjadi paling kelam. Bagaimana tidak, kini kota-kota di Turki dan Suriha nyaris rata dengan tanah. Bangunan tinggi menjulang runtuh dan hancur.

BACA JUGA:Pj Bupati Tebo Aspan Warning Kades, Jangan Salah Gunakan Dana Desa dan APBdes

BACA JUGA:Satlantas Polres Bungo Amankan Belasan Kendaraan Diduga Penglasir BBM

Bencana ini juga memperburuk situasi yang terjadi di Suriah selain peperangan dan pemberontakan.Tak hanya itu, dampak gempa Turki dan Suriah memperburuk kesengsaraan masyarakat karena krisisnya pengungsian dan serangan wabah kolera baru-baru ini.

Sepanjang malam, para penyintas menggunakan tangan kosong untuk mengambil reruntuhan blok apartemen bertingkat.

Mereka mencoba menyelamatkan keluarga, teman, dan siapa pun yang tertidur di dalam ketika gempa besar pertama berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang pada Senin pagi. Situasinya sangat mengerikan di Suriah utara, yang telah dihancurkan oleh perang bertahun-tahun.

“Pergerakan bantuan melalui perbatasan ke barat laut Suriah kemungkinan besar atau sudah terganggu akibat kerusakan akibat gempa. Ini sendiri akan menjadi krisis besar," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id