Program Fakultas Kedokteran UIN Sultan Thaha Jambi, Konsil Kedokteran Indonesia Lakukan Visitasi

Program Fakultas Kedokteran UIN Sultan Thaha Jambi, Konsil Kedokteran Indonesia Lakukan Visitasi

Program Fakultas Kedokteran UIN Sultan Thaha Jambi, Konsil Kedokteran Indonesia Lakukan Visitasi--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam rangka program pendirian Fakultas Kedokteran di UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, dilakukan visitasi oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Visitasi oleh KKI di UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi ini dilakukan, pada Senin 16 Januari 2023 dan Selasa 17 Januari 2022.

KKI mengunjungi (visitasi) untuk melihat langsung ke lapangan mengenai apa saja yang sudah dituliskan dalam proposal.

"Kita lihat, untuk tahu apakah sesuai dengan di proposal atau tidak. Jangan sampai di proposal ada, di lapangan tidak ada. Tapi saya yakin di sini (sesuai)," kata Ketua KKI dr. Putu Moda Arsana, Senin 16 Januari 2023.

Putu Moda Arsana mengatakan, saat ini pihak KKI melakukan vistasi untuk melihat fasilitas yang ada dan memberikan rekomendasi jika ada yang harus diperbaiki.

Nantinya, untuk izin operasional pendidikan, menurutnya adalah Kementerian Pendidikan yang akan mengeluarkan izin operasional.

"Jadi izin operasional bukan dari kami, kami melihat kelayakan fasilitas dimana ada standar yang harus dipenuhi," katanya.

Meski begitu, lanjutnya, KKI tetap melakukan pengawalan pendirian Fakultas Kedokteran ini, dengan monitoring dan evaluasi.

Ini dilakukan, kata Putu agar pendirian Fakultas Kedokteran ini berjalan sebaik mungkin sehingga sesuai dengan visi dan misi UIN Sultan Thaha Jambi.

Yaitu agar sejalan dengan konsep transintegrasi ilmu yang dilakukan UIN STS Jambi saat ini, bagaimana menciptakan ahli kesehatan yang memiliki spiritual yang kuat.

"Bagaimana ini berjalan sehingga dokter yang dihasilkan memiliki kompetensi ilmu, skill, nilai dan perilaku sehingga menjadi dokter yang mampu menangani pasien secara holistik, baik biologi, psikologi, sosial dan spiritual," katanya.

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Agama RI dr Sugeng mengatakan, program kedokteran di UIN itu masih menjadi hal yang baru.

Sehingga Kementerian Agama memastikan pemenuhan standar dalam pendirian Fakultas Kedokteran tersebut.

"Harus sesuai standar, dan yang menjaga KKI," katanya.

Rektor UIN STS Jambi Prof Suaidi  menyatakan siap melakukan perbaikan atas rekomendasi KKI terkait fasilitas Fakultas Kedokteran ini.

"Sekiranya ada yang perlu diperbaiki kita siap," ujarnya.

Kehadiran Fakultas Kedokteran ini menjadi wujud nyata visi transintegrasi ilmu UIN STS Jambi.

"Ini akan membuat dokter masa depan didukung dengan ilmu keagamaan yang kokoh," katanya.

Diketahui, Fakultas Kedokteran UIM STS Jambi ini akan memiliki Prodi Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter.

Pendirian Fakultas Kedokteran merupakan salah satu misi UIN STS Jambi.

Hal ini sesuai dengan Paradigma Transintegrasi yang diterapkan saat ini, yang merupakan upaya dalam mencetak alumni yang ahli agama tetapi juga mempuni dalam bidang scientist dan sebaliknya.

"Untuk itu kita yakin lulusan dokter yang diciptakan di UIN STS Jambi akan berbeda dengan dokter lainnya, dimana lulusan dokter kita bukan hanya ahli dalam bidangnya tetapi juga fasih dalam ilmu agama yang mendukung kedokterannya," jelas Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi., MA., Ph.D, pada Minggu 15 Januari 2023.

Prof Suaidi mengatakan, pihaknya saat ini terus melengkapi berbagai fasilitas yang ada, yang dibutuhkan Fakultas Kedokteran.

“Kita lengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan,” katanya.

Selain itu, dari segi fasilitas universitas juga tak main-main.

Dibawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Suaidi., MA., Ph.D., UIN STS Jambi juga melakukan perkembangan besar.

Hal ini dilakukan, menurutnya untuk menyiapkan UIN STS Jambi menuju PTNBH.

“Walaupun masih membutuhkan waktu yang cukup Panjang 10-15 tahun lagi, tetapi harus dimulai dari saat ini," kata Suaidi.

Dirinya mengatakan, untuk mendukung UIN STS Jambi menuju PTNBH itu, di antaranya pembukaan lembaga konservasi taman satwa yang saat ini sudah sampai tahap ekspos studi kelayakan dan dalam proses izin.

Kemudian, pusat kajian halal yang telah mendampingi ratusan UMKM di Provinsi Jambi, pendirian spotarium, lapangan bola kaki, stadion olahraga dilengkapi lintasan atletik dan lainnya.

Selain membuka Fakultas Kedokteran, UIN STS Jambi juga tengah mengejar pembukaan 9 Program Studi baru bahkan beberapa diantaranya sudah mendapatkan izin, antara lain Sains Informasi Geografi, Statistika, Biologi, Pendidikan Profesi Guru.

Sedangkan untuk Prodi Arsitektur dan hukum kekhususan pidana elektroniksudah melakukan berbagai perbaikan, disusul dengan Prodi bisnis digital dan psikologi yang sedang menunggu rekomendasi LLDIKTI.

"Pastinya kami mengucapkan banyak terimakasih atas segala dukungan yang diberikan kepada UIN STS Jambi. Baik itu Menteri Agama, Sekjen Kementerian Agama, Dirjen Pendis, Ketua dan Anggota dewan penyantun, dewan pengawas dan berbagai pihak lainnya," tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: