Tren Lato lato Membawa Berkah, Pedagang di Kabupaten Bungo Dapat Untung Berlipat
Tren lato lato membawa keberuntungan bagi pedagang-Foto : Ima-Jambi-independent.co.id
MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Belakangan ini permainan lato-lato tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa sedang kecanduan permainan tradisional tempo dulu.
Mainan anak ini mendadak jadi primadona sejak akhir tahun 2022. Mulanya dari konten permainan lato-lato di media sosial yang viral.
Viral nya permainan ini faktanya mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi pedagang mainan hingga platform belanja online. Seorang pedagang mainan anak dan aksesoris mengaku ketiban berkah di musim lato-lato.
Seperti yang diungkapkan Halimah. Harga lato-lato yang dijual Halimah mulai dari Rp12.000-Rp15.000, tergantung dari kualitas produk yang dijual. Namun tak jarang dia menjualnya Rp12.000 saat ada pesaing di tempatnya mangkal.
BACA JUGA:10 Tersangka Suap Ketok Palu RAPBD Jambi, Ditahan di 4 Lokasi Berbeda
BACA JUGA:Deretan Shio Diprediksi Paling Banyak Rezeki Tahun 2023, Tabungan dan Investasi Membengkak
Barangnya macam-macam, ada yang bagus sama yang biasa. Kalau yang bagus Rp15.000, tapi kalau lagi ada saingan harganya kita turunin jadi Rp12.000," kata Halimah.
Dalam sehari, Halimah bisa menjual sampai 2 lusin. Sebaliknya jika sepi, dia hanya bisa menjual selusin saja. Tak bisa dipungkiri, mainan lato lato ini sangat mendongkrak pendapatannya.
Hanya dengan modal Rp8.000 untuk setiap lato-lato, dia bisa mendapat keuntungan hingga Rp7.000.
Biasanya Halimah hanya membawa pulang uang Rp 200.000 dalam sehari,. Namun setelah menjual lato-lato, pendapatannya bisa berlipat ganda atau lebih.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Gunung Kerinci Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 900 Meter
BACA JUGA:Ceres Swasta
"Kalau lagi ramai bisa 2 lusin sehari. Ya Alhamdulillah lumayan banyak yang dibawa pulang," katanya.
"Permainan ini lagi viral viral nya sekarang karena banyak yang asik bermain baik di rumah maupun di sekolah, jadi anak anak saling berlomba di lapangan sekolah," bebernya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: