Yuk Simak, ini Asal Usul Tempe, Makanan Khas Indonesia
ilustrasi tempe-endriq007-Capture Freepik
Terciptanya tempe semula berawal dari kedelai hitam yang banyak tumbuh di tanah Jawa.
Kata kadele sendiri, yang berarti kedelai, sudah ditemukan dalam Serat Sri Tanjung pada sekitar abad ke-12.
Masyarakat mengolah kedelai menjadi tempe melalui proses panjang, mulai dari perebusan hingga melibatkan fermentasi, agar membuatnya menjadi bahan makanan yang tahan lama.
Pada zaman dahulu, tempe dibuat di dekat sumber air seperti sungai karena membutuhkan banyak pasokan air untuk melepaskan kulit kedelai.
BACA JUGA:Heboh Ratusan Pengungsi Rohingnya Tergeletak Lemah Sambil Menangis, Terdampar di Pantai Aceh
Menurut peneliti pusat studi pangan dan gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito, tempe asli diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia.
Jadi tempe bukan makanan dari luar (pengaruh dari negara lain)
Tempe di Indonesia
Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia.
Sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk Tempe , 40 persen Tahu, dan 10 persen dalam bentuk produk lain (seperti Tauco, Kecap, dan lain-lain).
Konsumsi Tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg.
Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, para tawanan perang yang diberi makan Tempe terhindar dari disentri dan busung lapar.
Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an juga menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang Dunia II berhasil selamat karena Tempe.
Menurut Onghokham, Tempe yang kaya protein telah menyelamatkan kesehatan penduduk Indonesia yang padat dan berpenghasilan relatif rendah
BACA JUGA:1 Lagi Perusahaan di Jambi Bakal Angkut Batu Bara Lewat Jalur Sungai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: