Jalan Rusak di Tanjab Timur, Ini Kata Ketua DPRD Tanjab Timur

Jalan Rusak di Tanjab Timur, Ini Kata Ketua DPRD Tanjab Timur

Ketua DPRD Tanjab Timur cek lokasi jalan rusak-Ist/jambi-independent -

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Memasuki musim penghujan seperti yang kerap terjadi di Kabupaten Tanjab Timur sejak dua bulan belakangan ini, membuat sejumlah ruas jalan lintas utama penghubung antara ibukota kabupaten dan beberapa kecamatan menjadi kerusakan.

Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan yang mayoritas berbahan tanah ini tidak jarang menimbulkan kemacetan, saat ada kendaraan lain yang terperosok dalam kubangan jalan.

Seperti kerusakan jalan penghubung antara Kecamatan Geragai dan Kecamatan Mendahara, yang berlokasi di Blok A, Kelurahan Pandanjaya. 

Dengan kondisi seperti itu, membuat para pengendara atau pengguna jalan lainnya kerap menyampaikan keluh kesahnya, bahkan curahan kekesalan mereka juga kerap menghiasi halaman sosial media yang ada.

BACA JUGA:KAD Provinsi Jambi Desak Gubernur Jambi Buka Data Perusahaan Batu Bara di Jambi, Siapa yang Ikut Dana CSR 

BACA JUGA:Polres Bungo Limpahkan ke JPU Berkas Perkara Kasus Korupsi Pengelolaan APBDus 2017

Menanggapi hal ini, Mahrup selalu Ketua DPRD Tanjab Timur langsung turun ke lokasi untuk berkoordinasi dengan pihak terkait yang ada di Pemkab Tanjab Timur, agar kerusakan jalan yang telah terjadi bisa segera ditanggulangi.

"Tadi sudah mulai ada penanganan dari Dinas PUPR Tanjab Timur di lokasi jalan yang rusak di Blok A itu," ucapnya, Jumat 16 Desember 2022.

Selain itu, guna memaksimalkan penanganan kerusakan jalan tersebut, pihak DPRD Tanjab Timur juga berkoordinasi dengan pihak Bappeda, Dinas Perizinan dan beberapa pihak swasta atau perusahaan yang juga ada andil dalam penanganan jalan tersebut.

"Tadi di lokasi juga ada Kadis dan Sekdis PUPR Tanjab Timur, Kepala Bappeda, Manager PTPN Lahan serta perwakilan PT PAL, PT Indo Nusa dan pihak PetroChina," ujarnya.

BACA JUGA:5 Tempat Makan Bakso Enak di Kota Jambi, Populer dan Terfavorit 

BACA JUGA:Unik, Sejarah Suku dan Marga di Sumatera Selatan

Mahrup berharap, penanganan kerusakan jalan yang menjadi urat nadi ekonomi dan lalulintas utama masyarakat bisa menjadi perhatian khusus.

"Mudah-mudahan dengan penanganan yang baik, bisa membantu kelancaran mobilitas perdagangan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: