Hacker Bjorka Bobol Data PeduliLindungi, Bocorkan Data Menteri Luhut Hingga Deddy Corbuzier

Hacker Bjorka Bobol Data PeduliLindungi, Bocorkan Data Menteri Luhut Hingga Deddy Corbuzier

Ilustrasi hacker -Pixabay -Pixabay.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hacker Bjorka kembali melakukan aksinya dengan klaim membocorkan data peduliLindungi. 

Usai membobol data PeduliLindungi, Bjorka tampak membocorkan data sederet menteri hingga Deddy Corbuzier di bagian sample data tersebut.

Kali ini Bjorka membocorkan data pedulilindungi melalui forum breached.to. sang hacker memberi judul dalam halamannya 'covid-19 APP PERDULINDUNGI 3,2 BILLION'.

Dalam situs yang ditampilkan, terlihat Bjorkan membocorkan data dari 48 Gigabyte data terkompresi (compressed) 157 GB data tak terkompresi (uncompressed) dengan total 3.250.144.777 data.

BACA JUGA:Swiss-Belhotel Jambi Kantongi Izin Sebagai Official Venue untuk Nonton Bersama FIFA World Cup Qatar 2022 

BACA JUGA:Simak Nih, Syarat dan Cara Daftar TikTok Shop Seller

Bjorka memang sudah menargetkan aplikasi pedulilindungi setelah sag hacker klaim membocorkan data MyPertamina pada beberapa hari lalu.  

Bjorka memperlihatkan nama, email, nomor induk kewarganegaraan (NIK), Phone Number, DOB, Device, Covid-19 status, checkin history, contact tracing history, vaccination.

Dalam deskripsinya Bjorka menjelaskan jika Peduliindungi merupakan aplikasi kontak covid-19.

"Pedulilindungi adalah aplikasi resmi pelacak kontak Covid-19 yang digunakan untuk melacak kontak secara digital di Indonesia," tulis Bjorka dikutip fin.co.id pada Kamis, 17 November 2022 melalui breached.to.

BACA JUGA:Jalur Kematian, Sebuah Potret Pembiaran Batu Bara Jambi 

BACA JUGA:5 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok yang Wajib Kamu Coba!

"Aplikasi ini dibuat oleh kementerian komunikasi dan informatika (Kominfo) yang bekerja sama dengan komite penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Kementerian kesehatan (Kemenkes), Kementerian BUMN, dan Telkom Indonesia," lanjutnya.

"Aplikasi ini sebelumnya bernama TraceTogether yang kemudian diubah namanya karena Singapura sudah memiliki aplikasi dengan nama yang sama," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id