CCTV Tragedi Kanjuruhan Diduga Hilang, Ini Kata Komnas HAM

CCTV Tragedi Kanjuruhan Diduga Hilang, Ini Kata Komnas HAM

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara-Foto : Rafi Adhi Pratama-Disway.id

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Rekaman CCTV yang mengarah ke area parkiran dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang diduga hilang.

Terkait dugaan hilangnya CCTV tersebut  masih dalam penelusuran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan Komnas HAM hingga kini masih belum menemukan rekaman CCTV tersebut yang diduga hilang.

"Belum, belum. Kami juga besok akan (memeriksa) PT LIB. Kemudian kami juga akan tanyakan apakah mereka memiliki informasi terkait dengan hilangnya CCTV tersebut atau tidak," tandasnya.

BACA JUGA:Jokowi akan Runtuhkan dan Bangun Kembali Stadion Kanjuruhan

BACA JUGA:Irjen Pol Rusdi Hartono Resmi Jabat Kapolda Jambi

Untuk itu pihaknya masih menelusuri dugaan CCTV Tragedi Kanjuruhan yang hilang tersebut.

"Jadi Komnas HAM sampai saat ini masih mendalami soal CCTV yang hilang itu, rekaman itu," kata Beka Ulung Hapsara kepada disway.id di kantornya, Selasa 18 Oktober 2022.

Pihaknya masih memiliki waktu untuk mendalami dugaan hilangnya CCTV tersebut.

"Kalau TGIPF masih belum menemukan CCTV yang hilang, tentu saja kita akan dalami juga sebagai bagian dari penyelidikan Komnas, apalagi Komnas ini penyelidikannya masih berjalan," sebutnya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Alfamart di Kotabaru Jambi Terbakar, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Bharada E : Saya hanya Anggota Tak Kuasa Menolak Perintah Jendral

Sebelumnya, Komnas HAM juga meluruskan informasi pemberhentian biaya pengobatan terhadap korban luka-luka dalam Tragedi Kanjuruhan tidak benar.

Beka Ulung Hapsara mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah membantah informasi tersebut.

"Saya diinfo dari Pemprov (Jawa Timur, red) katanya bilang tidak ada penyetopan. Kita tunggu saja," katanya.

Pihak Komnas HAM mengaku akan mengecek kebenaran informasi tersebut, seperti apa kebenarannya.

BACA JUGA:Lihat Keakraban Dansatgas TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi dengan Ortu Asuh

BACA JUGA:Bharada E : Saya hanya Anggota Tak Kuasa Menolak Perintah Jendral


Ya ini kan kami akan mengecek, apakah info ini benar atau tidak. Karena juga dari Pemerintah Provinsi sudah menyatakan tidak ada penyetopan," ungkapnya.

"Kita harapkan tidak ada penyetopan, karena ditanggung negara. Di situ itu juga statement pemerintah dari awal," terangnya.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam sebelumnya mengatakan pihaknya diberikan informasi langsung oleh Aremania beberapa waktu lalu.

"Kemarin kami dapat informasi dari teman-teman Aremania, kami juga dikasih bukti beberapa postingan," katanya. 

BACA JUGA:Catat, Ini Jam Operasional Batu Bara di Jambi Hari Senin, Jumat dan Minggu

BACA JUGA:Setelah Tembak Tembok, Ferdy Sambo Letakan Pistol ke Tangan Brigadir J

Pihaknya mengaku langsung memproses dan memeriksa terkait adanya informasi tersebut.

"Sedang saya proses, kami cek teman-teman di Malang yang bertanggung jawab soal bagaimana korban dan sebagainya," ungkapnya.

"Mereka mengatakan memang iya tapi sedang kami telusuri ini kenapa, kami ke rumah sakitnya sedang menyusurinya," tandasnya. (Rafi Adhi Pratama/disway.id)

Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul cctv tragedi kanjuruhan diduga hilang komnas ham akan telusuri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id