Kader PSI Penjual Dawet Gadungan di Kanjuruhan Dipecat Usai Statemennya Viral
Kader PSI Suprapti Fauzi resmi dipecat usai ucapannya di tragedi Kanjuruhan viral di media sosial-Foto/Tangkapan Layar/--
Katanya, pernyataan Suprapti telah melukai Aremania dan keluarga korban insiden Kanjuruhan.
"Hati PSI sangat duka yang mendalam buat Aremania. Sehingga berita seperti itu dikeluarkan video seperti menyakiti hati para Aremania dan hati kami," katanya.
BACA JUGA:Ini 4 Makanan Sehat yang Bantu Atasi Rasa Lelah
BACA JUGA:Polri Tetapkan Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Jadi Tersangka Penistaan Agama
Sebelumnya, Suprapti Fauzi, penjual dawet gadungan di stadion Kanjuruhan yang mendiskreditkan suporter Arema FC, rupanya merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), tapi saat ini yang bersangkutan sudah bukan kader dari PSI lagi.
Sebelum diketahui identitasnya, rekaman suara penjual dawet itu viral diperbincangkan.
Dalam rekaman yang beredar Suprapti menyebut banyak suporter Aremania sudah dalam keadaan mabuk sebelum terjadi tragedi Kanjuruhan.
Pernyataan Dea berbeda dengan Ketua DPD PSI Malang, Yosea Suryo Widodo. Menurutnya, Suprapti saat ini masih sebagai kader dan baru mengajukan pengunduran diri.
BACA JUGA:Warga Kuala Tungkal Temukan Mayat Bayi Perempuan di TPU, Polisi Buru Pelaku
BACA JUGA:Hari Ini Harga Emas Kembali Bangkit
Nama Suprapti menjadi sorotan usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban jiwa.
Suprapti yang mengaku sebagai penjual dawet di Kanjuruhan menyebut bahwa para pendukung Arema FC atau Aremania dalam keadaan mabuk saat insiden.
"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh (suporter sebelumnya sudah pada minum). Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol," kata penjual dawet dalam rekaman suara yang viral di media sosial.
Namun dia yang bersangkutan sudah meminta maaf kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan atas ucapannya.
BACA JUGA:Lebih Baik Tidur Pakai Bra atau Tidak? Ini Penjelasan Dokter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id