Ekonomi Menghawatirkan, Jokowi Tetap Kebut Kereta Cepat Jakarta Bandung

Ekonomi Menghawatirkan, Jokowi Tetap Kebut Kereta Cepat Jakarta Bandung

Presiden Jokowi saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat -Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden-

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Meskipun saat ini ekonomi Indonesia dalam kondisi yang menghawatirkan akibat resesi global, namun Presiden Joko Widodo tetap  mengebut realisasi kereta cepat Jakarta-Bandung.

Apa alasannya Jokowi tidak menunda realisasi kereta cepat ini? 

Ini karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin Kereta Cepat Jakarta Bandung bakal menguatkan daya saing Indonesia.

"Kami harapkan dengan kereta api cepat Jakarta-Bandung ini mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat, kemudian daya saing kita juga akan makin kuat," kata Jokowi saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 13 Oktober 2022.

BACA JUGA:Kadis Perindag Kabupaten Tebo Tak Tahu Soal Mobil Tera Ulang Berubah Warna dan Nomor Polisi

BACA JUGA:Rizky Billar Ditahan, Ini Penampakannya Menggunakan Baju Tahanan

Presiden Jokowi berharap kereta cepat Jakarta-Bandung turut memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sepanjang jalur yang dilewati.

"Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi," ujarnya seperti dikutip dari JPNN.com

Kepala Negara menyatakan berdasarkan laporan yang diperolehnya, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dari keseluruhan.

Jokowi mengakui proses pembangunan sempat menemui kendala saat pembuatan terowongan di tunnel 2 dan tunnel 11.

BACA JUGA:Harga Karet Murah, 2.000 Hektare Kebun Karet Beralih ke Sawit

BACA JUGA:Ini Harga dan Spesifikasinya, Oppo A77s Resmi Diluncurkan di Indonesia

"Memang ada masalah karena memang tanahnya yang sangat sulit dikendalikan, tetapi alhamdulillah sekarang sudah selesai," katanya.

Presiden memperkirakan kereta cepat Jakarta-Bandung bakal rampung dan bisa mulai beroperasi pada Juni 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com