Luhut Binsar Sebut Pemerintah Sudah Siapkan Skenario Terburuk Resesi Global

Luhut Binsar Sebut Pemerintah Sudah Siapkan Skenario Terburuk Resesi Global

Luhut Binsar sebut pemerintah siapkan skenario terburuk resesi global-Ilustrasi Ricardo-JPNN.com

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  -Pemerintah sedang menghitung dan menyiapkan skenario-skenario terburuk untuk menghadapi kondisi resesi global 2023.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahwa saat ini negara harus bersiap dengan berbagai kondisi terburuk ekonomi.

Dikatakannya bahwa pemerintah melakukan stress test untuk mengidentifikasi risiko dan langkah yang perlu dipersiapkan.

Terkait hal inipun menurutnya Presiden Joko Widodo sudah memberi perintah yang jelas dalam menghadapi resesi global.

BACA JUGA:Rizky Billar Resmi Jadi Tersangka Kasus KDRT

BACA JUGA:Nanti Malam Lalu Lintas di Kota Jambi Bakal Padat Akibat Truk Batu Bara, Ini Penjelasan Kapolda Jambi


"Presiden sudah perintahkan kemarin untuk melakukan stress test. Dicek, kalau ada skenario begini, skenario begini, apa yang terjadi, bagaimana ekonomi kita masih bisa tidak," kata Luhut Binsar di Jakarta, Rabu.

Dia menegaskan Indonesia bersiap menghadapi the perfect storm seperti dikutip dari JPNN.com

Perfect storm terjadi karena adanya tiga permasalahan secara bersamaan, yaitu ancaman inflasi tinggi termasuk beberapa negara maju, resesi baik teknis maupun efektif, dan ketidakpastian akibat kondisi geopolitik.

Menurut Luhut, kondisi perfect storm bisa terjadi pada negara manapun di dunia, sehingga Indonesia pun harus berhati-hati.

BACA JUGA:Kapolres Bungo Ajak Datuk Rio Gunakan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Minta Stop Aktivitas Transportasi Batu Bara Hingga Perbaikan Jalan Selesai, Ini yang Dilakukan Kapolda Jambi


Terlebih dengan situasi perang Rusia-Ukraina yang tidak tampak akan berakhir dan justru semakin memanas dan dikhawatirkan akan semakin membuat krisis pangan dan energi berlangsung lebih lama.

"Kalau sampai ada limited dan nuclear war, itu sudah sangat berbahaya karena kalau orang sudah terdesak, bukan tidak mungkin dia melakukan apa saja," katanya.

Kendati demikian, Luhut kondisi ekonomi Indonesia cukup baik.

"Kita beruntung, sekali lagi, ekonomi kita pada posisi yang sangat baik. Tetapi, anything could happen (semua bisa terjadi) kalau kita juga tidak hati-hati. Jadi, saya senang sekali bahwa kami kompak sekali menghadapi itu," katanya.

BACA JUGA:Pendaftaran Hingga 21 Oktober, Kemenag Buka 1000 Kuota Beasiswa Non-Gelar Khusus Guru Agama

BACA JUGA:Kapolres Bungo Ajak Datuk Rio Gunakan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Luhut juga memastikan bahwa Indonesia masih jauh dari ancaman masuk jurang resesi. Namun, ia kembali mengingatkan, Indonesia tidak boleh jemawa.

"Kemarin Ibu Menkeu sudah menyampaikan bahwa sudah ada 28 negara yang antre masuk di IMF. Kita jauh dari itu, kita mungkin salah satu negara yang terbaik pada hari ini, tetapi sekali lagi, kita tidak boleh jemawa di situ. Karena ya apa saja dalam enam bulan ini bisa terjadi," jelas Luhut Binsar. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com