Revitalisasinya Telan Biaya Rp15 Miliar, Operasional Terminal Rawasari di Kota Jambi Belum Optimal

Revitalisasinya Telan Biaya Rp15 Miliar, Operasional Terminal Rawasari di Kota Jambi Belum Optimal

Wakil Wali Kota Jambi Maulana, saat meninjau kondisi Terminal Rawasari beberapa waktu lalu.-dok/jambi-independent.co.id-jambi-independent.co.id

Menurutnya, ada 23 tenant pada gedung Terminal Rawasari tersebut.

Tempat itu, lanjutnya, nantinya akan dijadikan pusat perdagangan.

BACA JUGA:Longsor di Birun Kabupaten Merangin, Jalan Kerinci-Bangko Putus

BACA JUGA:Perlahan Bangkit, Manchester United Kembali Menang Usai Hadapi Liecester City

Seperti misalnya barang jualan seperti batik dan oleh-oleh khas Jambi.

Selain itu ada juga dua sayap terminal yang akan dijadikan tempat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nantinya.

"UMKM di kawasan ini akan didata dan direlokasi ke sini (terminal, red). Mereka menjadi prioritas," imbuhnya.

Sementara itu Camat Pasar, Mursida saat dihubungi beberapa waktu lalu menyebutkan, jika proses pemindahan sejumlah pedagang di Terminal Rawasari itu merupakan ranah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

BACA JUGA:Aburizal Bakrie Ingatkan Kader Golkar Soal Target Usung Airlangga di Pilpres 2024

BACA JUGA:Dituding Tampar Kru Film, Sutradara Andibachtiar Buka Suara

"Itu lebih tepatnya dengan Diseprindag, leading sektirnya di situ," singkatnya.

Sementara itu, Kadis Perindag Kota Jambi Yon Heri saat dihubungi justru mengatakan, aset Terminal Rawasari itu dikelola oleh Dinas Perhubungan.

"Jadi yang memfasilitasinya (pengisian tenant UMKM) itu dari Dishub juga," pungkasnya.

Seperti diketahui, Terminal Rawasari merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Kota Jambi.

Terminal ini berada di pusat pasar Kota Jambi. Tempat semua angkutan kota yang ada berkumpul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: