BKKBN Provinsi Jambi Terus Lakukan Promosi KIE Penurunan Stunting Bersama Komisi IX DPR-RI
Kegiatan di jalan Empu Gandring RT 17 kelurahan Solok Sipin kecamatan Danau Sipin kota Jambi--
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dengan terus menunjukan keperduliannya terhadap masyarakat mengenai stunting, BKKBN bersama mitra kerja Komisi IX DPR-RI terus lakukan promosi KIE tentang penurunan angka stunting terhadap masyarakat.
Masih tinggi nya angka stunting di masyarakat dan masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai stunting, membuat pemerintah harus bergerak cepat untuk mengatasi stunting dengan terus melakukan promosi KIE akan stunting.
Promosi KIE tentang Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan, di jalan Empu Gandring RT 17 kelurahan Solok Sipin kecamatan Danau Sipin kota JAMBI, lokasi di lapangan bola voli Damai, pada tanggal 31 Agustus 2022.
Acara dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR –RI,Drs.H.Zulfikar Ahmad, BKKBN di hadiri oleh kaper JAMBI, Dr. Munawar Ibrahim .S.Kp, MPH, serta hadir juga kadis PP dan KB kota JAMBI serta camat Danau Sipin.
Kaper BKKBN provinsi JAMBI,Dr. Munawar Ibrahim .S.Kp, MPH, Dalam sambutan nya memberikan arahannya, tentang Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan secara Nasional.
BACA JUGA:Pengendara Motor Tewas di Tempat, Laka Maut di Tempino Jambi Libatkan Truk Angkutan Baru Bara
BACA JUGA:Gara-Gara Ini, Malam Tadi Warga Tempino Jambi Sempat Hentikan Sejumlah Truk Angkutan Batu Bara
Saya berharap Masyarakat kecamatan Danau Sipi mengetahui apa itu Stunting, karena stunting itu sendiri adalah Penyakit yang bisa menyebabkan generasi kita menjadi lemah, apa bila masalah stunting ini dibiarkan secara berlarut - larut maka akan sulit untuk Indonesia ini bisa maju.
BKKBN bersama anggota Komisi IX DPR-RI, terus melakukan promosi KIE percepatan penurunan angka stunting, ini untuk membuktikan keseriusan Pemerintah dalam menangani masalah stunting, sampai ketingkat paling bawah.
Dengan tujuan bisa berdialog dan bertatap muka langsung dengan masyarakat untuk bisa menyampaikan langsung bahwa Stunting.
Untuk kondisi bayi yang terkena stunting diketahui setelah bayi berumur 2 tahun. Untuk mengantisipasi maka saya sarankan untuk ibu hami melakuka Periksa kehamilan atau kandungan secara rutin ke petugas kesehatan atau ke Pos Yandu, diusahakan dalam masa kandungan ibu hamil untuk mengkonsumsi makan bergizi.
BACA JUGA:Sempat Memanas, Aksi Unjuk Rasa HMI Jambi Terlibat Saling Dorong dengan Pihak Kepolisian
Untuk meningkatkan komitmen baik itu pemerintah daerah provinsi, dari camat,lurah,dan RT bagaimana Program Bangga Kencana dan penyelenggaraan percepatan Penurunan Stunting, bisa cepat teratasi, dan meningkatkan peran aktif pemangku kepentingan/mitra kerja dalam proses advokasi dan KIE Program Bangga Kencana, dan penyelenggaraan percepatan Penurunan Stunting, yang mana saya berharap semua informasi yang kami berikan bisa diterima dengan baik, paparnya.
Komisi IX DPR RI, Drs. H. Zulfikar Ahmad, mengatakan kepada Pemerintah setempat baik itu di tingkat kabupaten sampai ke tingkat dusun diharapkan partisipasi Aktif dalam hal program ini. Meskipun di dusun kita ini tidak terdapat penyakit stunting ini tapi setidaknya kita dapat mencegah jangan sampai penyakit ini ada di Masyrakat kita.
Dan yang penting saya katakana bahwa Orang Stunting itu Pendek tetapi Pendek itu belum tentu stunting. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa banyak Memberikan manfaat untuk masyarakat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: