Pemerintah Diminta Turun Tangan, Harga Telur Makin Bikin Menjerit

Pemerintah Diminta Turun Tangan, Harga Telur Makin Bikin Menjerit

Harga telur dipasaran semakin melonjak tinggi. Foto : jpnn.com--

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Beberapa hari terakhir harga telur di pasaran melonjak tinggi. Bahkan harganya mencapai Rp 33 ribu per kilogram.

Pengamat Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad mengatakan pemerintah segera turun tangan mengatasi kenaikan harga telur ayam.

Achmad mengimbau pemerintah segera mengintervensi kenaikan harga telur tersebut dengan melakukan operasi pasar.

"Pemerintah juga perlu menyelidiki apakah kenaikan itu ada campur tangan spekulan atau mafia telur di dalamnya. Jangan sampai ada pihak pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari naiknya harga telur yang tidak wajar ini," kata Achmad.

BACA JUGA:Warga Kuala Jambi Ditangkap Polres Tanjab Timur Gara-gara Bawa Sabu

BACA JUGA:Diduga Oknum DPRD Palembang Pukul Perempuan, Hotman Paris Langsung Pasang Badan

Menurut Achmad, kondisi tersebut sangat dikeluhkan baik oleh pembeli maupun pedagang telur.

Selain itu, pedagang juga mengeluh kenaikan harga ini karena omzet mereka menjadi turun drastis sehingga konsumen akan mengurangi, bahkan menyetop sementara membeli telur.

"Harga telur terus naik ditengarai karena makin melonjaknya permintaan telur, sedangkan stocknya terbatas. Diduga permintaan telur dari pasar meningkat sedangkan supply telur yang ada  stagnan," ujar Stagnan, Rabu 24 Agustus 2022.

Selain itu, jika terbukti ada pihak-pihak yang mengatur kenaikan harga telur secara tidak wajar maka semua pihak yang terlibat harus diproses secara hukum.

Kemudian, tidak hanya melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga telur tetapi pemerintah melalui Badan Pangan Nasional juga harus mengatur dan menjaga ketersediaan stok telur yang cukup.

BACA JUGA:Kesbangpol Tebo Kecolongan, Terduga Teroris Bersarang di Kabupaten Tebo

BACA JUGA:Densus 88 Amankan 3 Warga Tebo Terduga Teroris

"Pemerintah harus berupaya untuk menjaga stok pangan untuk ayam petelur. Jika selama ini stok pakan ayam petelur masih bergantung pada impor," ungkapnya seperti dikutip dari jpnn.com.

Achmad menyarankan pemerintah harus mulai melakukan swasembada terhadap pakan ayam petelur sehingga jangan lagi  ada peternak ayam yang mengeluh karena terbatas atau mahalnya harga pangan untuk ayam petelur. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com