Marak Penipuan, Sekda Tanjab Timur Minta OPD Lakukan Rapat Internal dan Konsolidasi

Marak Penipuan, Sekda Tanjab Timur Minta OPD Lakukan Rapat Internal dan Konsolidasi

Sekda Tanjab Timur, Sapril-harpandy-jambiindependent.disway.id

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menyikapi adanya modus penipuan, kepala OPD lingkungan Pemkab Tanjab Timur diminta melakukan rapat internal dan konsolidasi di OPD masing-masing.

Maraknya modus penipuan via telepon dan pesan singkat Whatsapp yang terjadi pasca pelantikan pejabat tinggi pratama di lingkup Pemkab Tanjab Timur yang mencatut nama-nama Kepala OPD yang baru dilantik pada hari Minggu 07 Agustus 2022  yang lalu, membuat Pemkab Tanjab Timur mengambil langkah terdepan untuk mencegah agar kasus ini tidak semakin berdampak buruk.

Sekda Tanjab Timur, Sapril saat diwawancarai terkait hal ini membenarkan jika ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi pasca pelantikan pejabat tinggi pratama di lingkup Pemkab Tanjab Timur baru-baru ini dengan cara mencatut sejumlah nama Kepala OPD yang baru untuk meraup keuntungan materi dengan cara menipu.

"Dari laporan yang saya terima, sedikitnya ada empat nama Kepala OPD yang baru dilantik minggu kemarin yang digunakan pelaku untuk melakukan upaya penipuan dengan cara menghubungi via telepon dan whatsapp bendahara atau Kasubag perencanaan di masing-masing OPD untuk meminta sejumlah uang," kata dia.

BACA JUGA:Bharada E Tuliskan Kronologis Kejadian, Atur Skenario dan Ferdy Sambo Tembakan Senjata Brigadir J ke Dinding

BACA JUGA:Terungkap! Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo Juga Bikin Skenario 'Baku Tembak'

Nama-nama empat Kepala OPD tersebut yakni Fajar Alamsyah selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, M Awaluddin Kepala Disperindag, Sularto Kaban Kesbangpol dan Angga Harisumarta selaku Kepala BKPSDMD.

Pemkab Tanjab Timur sendiri telah mengantisipasi hal ini dengan cara, menginstruksikan kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk langsung melakukan rapat internal atau rapat konsolidasi di OPD masing-masing pada hari Senin 08 Agsutus 2022 kemarin.

"Dalam rapat tersebut, Kepala OPD yang baru juga diminta untuk memberikan nomor kontaknya kepada pegawai di lingkup OPD masing-masing. Karena apa yang kita khawatirkan terkait adanya modus dari oknum pelaku penipuan yang memanfaatkan momen pasca pelantikan ini terbukti dan terjadi, kami juga sudah mendapat laporannya," ungkapnya.

Jelang penerimaan P3K di Kabupaten Tanjab Timur, Sapril juga berpesan kepada para peserta yang akan mengikuti seleksi tersebut agar tidak mudah mempercayai janji-janji, konfirmasi atau permintaan apapun terkait penerimaan P3K itu nantinya yang berkaitan dengan uang pelicin atau yang lazim dikenal dengan sebutan uang sogok.

BACA JUGA:Tegas..!! Kabareskrim Polri Pastikan Ferdy Sambo CS Diancam Hukuman Mati

BACA JUGA:Ditetapkan Tersangka, Ini Peran Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J

"Untuk masyarakat yang akan mengikuti tes penerimaan P3K nanti di Kabupaten Tanjab Timur, saya menghimbau jangan mudah percaya dengan oknum-oknum yang berjanji atau menghubungi dengan maksud bisa meloloskan mereka untuk menjadi P3K lalu meminta sejumlah uang. Rekrutmen P3K ini dilakukan setransparan mungkin dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT)," ucap Sapril.

Ia menuturkan, sejauh ini pihak Pemkab Tanjab Timur sendiri belum melaporkan terkait adanya modus penipuan yang mencatut sejumlah nama pejabat di lingkup Pemkab setempat ke pihak Kepolisian. Akan tetapi tetapi jika kasus ini sudah semakin parah terjadi, maka pihak Pemkab Tanjab Timur akan mengambil tindakan tegas agar tidak menimbulkan banyak korban dan kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: