Terlalu Sering Konsumsi Buah Naga? Hati-hati 5 Bahaya Ini

Terlalu Sering Konsumsi Buah Naga? Hati-hati 5 Bahaya Ini

Buah naga bermanfaat untuk kesehatan -Pixabay -Pixabay.com

 

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Memang, semua yang berlebihan tak baik. Termasuk mengkonsumsi buah sehat sekalipun.

Makan buah naga secara berlebihan nyatanya bisa menimbulkan risiko kesehatan.

Meski diketahui, buah naga mengandung banyak gizi dan nutrisi, di antaranya dalam 100 gram buah naga memiliki kandungan nutrisi seperti kalori, karbohidrat, serat, kalsium, magnesium, vitamin A, vitamin C, zat besi, protein.

Berikut ini penjelasannya, bahaya mengkonsumsi buah naga berlebihan. 

BACA JUGA:Silaturahmi, Ini yang Disampaikan Kapolda Jambi pada Panitia Konferwil PWI Jambi 

BACA JUGA:Breaking News! Bareskrim Polri Tetapkan Bharada E Tersangka Dugaan Pembunuhan Brigadir J

1. Urine berwarna merah muda
Salah satu efek samping buah naga adalah menyebabkan urine berwarna merah muda.

Jika Anda makan buah naga yang dagingnya berwarna merah dalam jumlah berlebihan, warna urine kamu mungkin akan mengalami perubahan menjadi merah muda.

Namun, Anda tak perlu khawatir karena warna urine akan kembali seperti semula ketika buah naga sudah keluar dari tubuh sepenuhnya.

2. Gangguan pencernaan
Bahaya buah naga apabila dikonsumsi secara berlebihan ternyata bisa membuat nutrisi lain yang Anda konsumsi, tidak terserap dengan baik saat melewati usus. 

BACA JUGA:Siswa SMP di Merangin Tewas Ditikam Saat Jam Sekolah, Kadis Pendidikan Sebut Ada Kelalaian Sekolah 

BACA JUGA:Berani Minum Kopi Tapi Perut Kosong? Ini Efek Sampingnya

Alhasil, gangguan pencernaan pun bisa terjadi. Misalnya, perut kembung, sakit perut, hingga penyumbatan usus.

Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi buah naga dalam porsi yang cukup agar manfaat serat yang terkandung di dalamnya bisa berfungsi maksimal dengan cara melancarkan sistem pencernaan.

3. Reaksi alergi
Walaupun makan buah naga menyehatkan tubuh, sejumlah hasil penelitian melaporkan bahwa efek samping buah yang satu ini bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang sesaat setelah mengonsumsinya.

Reaksi alergi yang mungkin muncul, antara lain bibir atau lidah membengkak, rasa kesemutan atau gatal di mulut, kulit gatal, meradang, ruam, biduran, hingga mual dan muntah. 

BACA JUGA:Berani Minum Kopi Tapi Perut Kosong? Ini Efek Sampingnya 

BACA JUGA:Bank Jambi Bantu Permodalan UMKM, Tiap UKM Dapat Rp5 Juta

Jika Anda mengalami gejala reaksi alergi ini, sebaiknya hentikan konsumsi buah naga.

4. Kelebihan antioksidan
Buah naga mengandung berbagai antioksidan, seperti vitamin C dan komponen antioksidan lain, termasuk fitonutrien, polifenol, dan karotenoid.

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, seluruh kandungan antioksidan ini bekerja dengan menargetkan sel radikal bebas yang berpotensi merusak sistem tubuh.

Akan tetapi, efek samping buah naga mungkin mengintai apabila Anda mengonsumsinya terlalu banyak dalam jangka panjang. 

BACA JUGA:Ada-ada Saja, Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Pemuda di Bungo Ini Aniaya Lansia Hingga Tewas 

BACA JUGA:Bareskrim Polri Sebut Ada Kerja Sama Palsu, Koperasi Syariah 212 Kecipratan Duit ACT

Alih-alih menargetkan radikal bebas, bahaya buah naga apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak justru bisa merusak sel-sel tubuh yang sehat.

5. Meningkatkan risiko hipoglikemia
Buah naga merupakan salah satu jenis buah yang baik untuk penderita diabetes.

Kandungan serat pada buah naga bisa mengurangi penyerapan gula dalam darah.

Selain itu, kandungan karbohidrat di dalamnya juga dengan mudah diserap oleh tubuh menjadi energi sehingga menyeimbangkan efek samping gula. 

BACA JUGA:Kecelakaan Menewaskan 4 Orang di Dekat Trona Termasuk Agus Mahipal, Hasil Olah TKP Polisi Murni Kecelakaan 

BACA JUGA:Redmi 10 5G Hadir, Ponsel Murah Dengan Kamera dan Baterai Besar

Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup apabila tidak ingin mengalami efek samping buah naga yang ditimbulkan.

Bahaya buah naga yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan penurunan penyerapan gula dalam darah sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia.

Hipoglikemia adalah suatu kondisi di mana kadar gula dalam darah mengalami penurunan drastis sehingga menimbulkan gejala, seperti keringat berlebih, rasa lapar berlebihan, merasa lelah, pusing, bibir kesemutan, hingga pingsan, seperti dikutip dari jpnn.com.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com