Breaking News!! Duel di Sekolah, Siswa SMP di Merangin Tewas Ditikam

Breaking News!! Duel di Sekolah, Siswa SMP di Merangin Tewas Ditikam

ilustrasi penikaman--

Bangko, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang siswa di salah satu SMP dalam Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi JAMBI meninggal dunia setelah ditusuk kakak kelasnya, Rabu 3 Agustus 2022 sekira pukul 10.30 WIB.

Belum diketahui secara pasti kronologis kejadian tersebut, namun korban inisial IR (13) tahun, siswa kelas 8 SMP itu meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko.

Kejadian tersebut terjadi di lingkungan sekolah. Ini dikatakan oleh Ketua Lembaga Adat Desa setempat, Y (65).

Dia mengatakan, siswa yang tewas tersebut dikenal sebagai anak yang baik. Namun ia juga tak mengetahui pasti bagaimana kronologi hingga terjadi penusukan.

BACA JUGA:CEO Lecture: Sambut Era Electricity, PLN Siapkan Langkah Menuju Perusahaan Energi Masa Depan

BACA JUGA:Fakta Baru! Putri Candrawathi Berteriak Sebelum Penembakan Brigadir J, Ternyata..

"Yang kami tahu orangnya baik, kalau ada masalah saya rasa dak mungkin. Karena dia murid yang pintar. Jugo dak pernah neko-neko almarhum itu. Kalau kejadian kami belum tahu pasti, soalnya kejadianya dalam lingkungan sekolah," ungkap Yurani yang juga tetangga korban.

Dirinya sangat menyayangkan terjadi penusukan tersebut, selain dirinya menilai adanya kelalaian yang dilakukan guru dan pihak sekolah.

"Seharusnya guru harus tau kalau ada murid yang membawa sajam. Belum sempat penanganan korban sudah meninggal sekitar pukul 14.00 wib tadi," sebutnya.

Sementara itu, salah satu guru ektrakurikuler, YP yang ikut mengantar korban ke rumah sakit menerangkan jika pelaku tersebut berinsial J, berkisar umur 14 tahun.

BACA JUGA:Komnas HAM Sudah Kantongi Kronologi Lengkap Penembakan Brigadir J, Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Kendaraan Jadi Bodong Usai Tak Bayar Pajak 2 Tahun? Begini Penjelasan Dirlantas Polda Jambi

"Tadi sudah diamankan pihak kepolisian dari Polsek Masurai. Pelaku ini saya belum kenal betul, karena baru tiga hari pindah ke sekolah ini. Sebelumnya pelaku ini diketahui pindahan dari Bengkulu. Tadi sempat kita bawa dulu ke klinik Sungai Tebal," ungkapnya.

"Saya tidak tahu juga kejadian seperti apa, waktu kejadian saya masih pulang ke rumah, mandi, setelah kembali ke kantor saya lihat murid sudah panik. Ada yang hiang ada yang ditusuk, habis itu lansung saya bawa pakai motor ke klinik," jelasnya.(min)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: