Bharada E Sering Disebut Pembunuh Brigadir J, Pengacara: Dia Pahlawan

Bharada E Sering Disebut Pembunuh Brigadir J, Pengacara: Dia Pahlawan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Insiden penembakan yang melibatkan dua ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Sambo yakni Brigadir J dan Bharada E di Rumah Dinas, Duren 3 Jakarta Selatan makin menjadi perhatian publik.

Diketahui bahwa Brigadir J tewas ditembak Bharada E dalam kasus polisi tembak polisi tersebut.

Namun dalam kasus ini, pihak keluarga Brigadir J tidak menerima anaknya tewas akibat hal tersebut. Menurut mereka, kematian Brigadir J penuh kejanggalan.

Alhasil, kasus ini pun mencuat ke publik. Berbagai pihak dari Kepolisian hingga Komnas HAM juga turut ikut serta mencari kebenaran dalam kasus tewasnya Brigadir J.  

BACA JUGA:Mendag Zulkifli Hasan Borong Dagangan di Pasar Angso Duo, Dibagikan Kepada Pembeli 

BACA JUGA:Dialog dengan Petani Sawit Jambi, Mendag Zulkifli Hasan: Minggu Depan Harga TBS Sawit di Atas Rp2.000

Pengacara Bharada E, Andreas Nahot Silitonga menilai, pada kasus ini kliennya kerap dihakimi imbas insiden penembakan terhadap Brigadir J. 

"Kalau kami menilai apa yang dilakukan keluarga korban atau penasehat hukumnya, ini sudah jauh lebih dari menghakimi, sudah lebih jauh dari putusan hakim," kata Andreas di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin 1 Agustus 2022.

Justru menurut Andreas, sosok Bharada E merupakan pahlawan dalam insiden ini. Pasalnya, tindakan Bharada E diklaim menyelamatkan istri Irjen Sambo dan mencegah timbulnya korban lain yang jatuh dalam peristiwa tersebut.

Baginya, tak ada upaya yang lebih mulia ketimbang menyelamatkan nyawa orang lain dan nyawa diri sendiri yang sedang terancam.

BACA JUGA:Waduh, 485 Pegawai RSUD Abunjani Bangko Bakal Dirumahkan, Ini Alasan Manajemen 

BACA JUGA:Terungkap! Anggota Polres Merangin yang Meninggal Dunia di Mandiangin, Ditabrak Truk Batu Bara PT SGM

"Saya beri statement orang seperti Richard atau Bharada E itu kalau ada dia dalam keluarga kami seperti itu, dia pahlawan, dia selamatkan istri dan korban-korban yang bisa timbul kalau dia tak lakukan upaya-upaya," ujarnya.

"Pilihannya salah satu yang bisa hidup dalam tembak menembak. Either dia atau yang lainnya. Kebetulan dia yang selamat. Dan terjadi juga pelecehan seksual. Dan kita mau hakimi yang selamatkan ini, gitu?," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id