Kasad Dudung Minta SMSI Terus Kembangkan Jurnalisme Jujur

Kasad Dudung Minta SMSI Terus Kembangkan Jurnalisme Jujur

Foto bersama saat Rapimnas-Ist-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengajak anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) terus menjalankan fungsi kewartawanannya sesuai dengan kode etik jurnalistik yang selama ini berlaku dan dipedomani. 

Kode etik tersebut, mengedepankan jurnalisme jujur, tujuannya menghadirkan kabar yang layak didengar masyarakat. Imbauan tersebut merupakan satu dari sejumlah pesan yang disampaikan Dudung saat memberi kata sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) tahun 2021 di Markas Besar Angkatan Darat, Jalan Veteran Jakarta, Kamis 21 Juli 2022 pagi. 

“Saya berpesan agar organisasi yang menaungi lebih dari 2000 orang anggota perusahaan media digital di seluruh Indonesia ini terus mengembangkan jurnalisme damai, jujur serta jernih dalam menyampaikan berita yang layak diterima di masyarakat," kata Dudung saat berbicara di depan ratusan peserta rapat pimpinan SMSI yang datang dari seluruh Indonesia serta tamu undangan lain.

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini juga juga mengharapkan agar kode etik jurnalistik tetap menjadi asas utama anggota SMSI sehingga aktivitas pemberitaan yang dilakukan tidak semata mencari popularitas, namun lebih memilih untuk hanya menyampaikan berita dan informasi yang layak untuk diterima masyarakat. 

BACA JUGA:Siswa SMP di Kota Jambi Disuruh Pulang karena Belum Vaksin, Pengamat: Tak Mendidik 

BACA JUGA:Bawa 27 Penumpang Hendak Kondangan, Mobil Kecelakaan Masuk Jurang di Brebes

Dengan adanya kesadaran tersebut, kata Dudung, jurnalisme yang baik dalam prakteknya tidak akan bekerja keluar dari aturan, atau menghindari penyalahgunaan informasi yang tujuan utamanya hanya kepada peningkatkan penjualan maupun untuk mencari keuntungan yang lain. 

“Sehingga pada tahap lainnya, jika kesadaran itu timbul, maka anggota SMSI secara langsung mempunyai tanggungjawab untuk menulis berita yang benar sekaligus menangkal hoax atau kabar bohong,” kata Dudung.

Dudung juga berpesan agar melalui forum Rapimnas ini, SMSI terus membangun sinergitas antar perusahaan media, dewan pers, PWI, maupun dengan Komisi Penyiaran Indonesia yang tetap dalam pondasi negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan beratap kebhinekaan. 

Terakhir, SMSI diminta mengembalikan esensi jurnalisme dalam kerangka menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga dan merawat sacara sungguh-sungguh nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA:Kolaborasi PLN, Pemda dan TNI Hadirkan Program Kampung Tangguh Nusantara di Merangin 

BACA JUGA:Kapolri Nonaktifkan Karo Paminal dan Kapolres Jaksel, Ayah Brigadir Yosua Bilang Begini

Sementara itu, di tempat yang sama Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra mengatakan, perlu mengembangkan jurnalisme berbasis Pancasila (Pancasila Based Journalism). 

“Jurnalisme yg berketuhanan Yang Maha Esa. Tuhan menciptakan kita semua. Tuhan Maha Benar. Berita-berita yang kita turunkan berita yang berpihak pada kebenaran. Kita menyampaikan yang benar,kredibel, tidak menyebarkan berita bohong,” kata Azyumardi Azra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: