Secangkir Kopi di Starbuck Jambi

Secangkir Kopi di Starbuck Jambi

Antony Z Abidin--

Oleh AntonyAbidin

Dengan jumlah gerai 32.000 tersebar di seluruh dunia, maka warung kopi ini paling mudah ditemui di mana saja.

Termasuk di Indonesia, yg kini sudah sekitar 500, urutan ketujuh dunia.

Pagi ini, 15/7/22 saya ngopi di Starbuck yg berlokasi di WTC Mall Jambi. Bukan bermaksud mempromosikan Starbuck yg sudah amat terkenal di seluruh dunia itu, tetapi ya itu tadi. Mudah ditemui, dan nyaman untuk mengerjakan sesuatu misalnya mengertik dll.

Sore nanti ada rapat di Sekretariat Yayasan Sahabat Sungai Batanghari (YSSB) yg berlokasi sama dg Starbuck, di WTC Jambi yg terletak di pinggir Sungai Batanghari. 

Dulunya, adalah pelabuhan Kota Jambi. Tempat kapal2 besar dari berbagai wilayah nyandar di sini. Dari dalam dan luar negeri. 

Dari pelabuhan ini saya merantau utk melanjutkan sekolah ke Jakarta thn 1967.

Dan di pelabuhan ini pula, saya berlabuh menumpang kapal kecil pendorong 2 tongkang setelah 3 hari perjalanan dari Bangko thn 1964, utk sekolah di SMP Kota Jambi.

Masa kecil dan remaja saya selalu terpaut dg Sungai Batanghari beserta anak2 sungainya, daerah aliran sungai (DAS) yg pernah diarungi Ekspedisi Pamalayu 1275-1286 yg sangat terkenal itu.

Begitu juga dg Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi, Hasan Basri Agus (HBA).Bersama anggota DPR RI dan mantan Gubernur Jambi itu kami mendirikan YSSB setahun yg lalu.

Kami adalah bagian yg tak terpisahkan dari sungai yg begitu banyak bukan saja kenangan indah masa kecil dan remaja. Tetapi Batanghari menyimpan bajibun artefak, prasasti dan bahkan peradaban unggul berupa lembaga pendidikan tinggi yg masih tertimbun sejak belasan abad yg lalu hingga sekarsng. 

Dalam rapat nanti sore akan dimatangkan sejumlah program sebagian lanjutan dari program2 YSSB yg sudah terlaksana.

Yaitu: (1) Persiapan Milir Berakit (MB) 1: Sarolangun-Jambi; (2)Seminar YSSB bersama University of NALANDA, pengalaman UN yg dapat dipetik Universitas KCBN Muara Jambi.

(3) Riset Dampak Sosial Ekonomi dan Ekologi terhadap Kehidupan Masyarat di Kawasan PETI;

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: