Masih Mahal, Harga Cabai di Jambi Rp 160 Ribu per Kilogram

Masih Mahal, Harga Cabai di Jambi Rp 160 Ribu per Kilogram

Harga cabai di Jambi capai Rp160 ribu per kilogram.-Rizal Zebua/Jambi Independent-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harga cabai dan bawang masih melambung hingga saat Idul Adha 1443 H tiba, di Pasar Angso Duo, Kota JAMBI

Dikatakan oleh Yani, salah satu pedagang yang menjual cabai, bahwa harga mulai naik sudah sekitar satu pekan yang lalu. Hingga Minggu 10 Juli 2022, harga cabai merah tembus Rp 160 ribu per kilonya, lebih mahal dibandingkan jenis cabai yang lain.

"Cabai rawit Rp 90 ribu per kg, lain lagi kalau cabai besar hijau Rp 50 ribu," ujarnya. Selain itu, harga bawang merah pun ikut melonjak. Dikatakan pedagang lainnya Yuyun, untuk bawang merah dipatok dengan harga Rp 56 ribu per kilonya, sedangkan bawang putih 24 ribu per kilo

"Harga bawang naik sudah agak lama," katanya. Dengan kenaikan harga tersebut, kata Dia membuat pembeli mengeluh. Karena sebagian besar masyarakat banyak mengkonsumsi cabai dan bawang.

BACA JUGA:4 Orang Terluka Akibat Kerbau Kurban Ngamuk di Teluknaga, Akhirnya Ditembak Polisi

BACA JUGA:Hari Raya Idul Adha, Batalyon B Pelopor Satbrimobda Polda Jambi Kurban 5 Ekor Sapi

Tidak hanya itu, omset penjualan para pedagang pun ikut menurun karena lonjakan harga tersebut. Sehingga beberapa pedagang tetap berjualan untuk menghabiskan dagangannya walau di hari Idul Adha seperti ini. 

Sementara di Pasar Talang Gulo, Sabtu 9 Juli 2022 malam kemarin, harga cabai merah juga terpantau mahal. Yakni mencapai Rp 150 ribu per kilogramnya. Sedangkan cabai rawit berkisar Rp 110 ribu per kilogramnya.

Menyikapi hal itu, Kadis Perindag Kota Jambi, Yon Heri mengatakan, melonjaknya harga cabai itu dikarenakan beberapa faktor yang dialami produsen. Seperti cuaca, gagal panen, dan juga biaya produksi yang sudah mahal.

"Seperti pupuk mahal, kemudian ada gangguan hama. Sehingga biaya untuk menghasilkan (produksi) cabai itu memang sudah mahal," ujarnya. Menurut dia, pemerintah daerah tidak bisa melakukan intervensi pasar. Sebab, kondisi ini terjadi ditingkat produsen.

BACA JUGA:Berat Sapi Jokowi Jambi 832 Kg, Panitia Sempat Kesulitan Merobohkan

BACA JUGA:Idul Adha, Gubernur Jambi Al Haris Kurban 60 Sapi dan Kambing, Ini Lokasinya

"Sudah saya tanyakan juga ke Bulog. Jawabannya tidak bisa diintervensi, kecuali komoditas seperti beras, minyak goreng, gula atau lainnya itu bisa. Kalau cabai tidak bisa. Yang melakukan intervensi adalah pusat. Seperti pemberian pupuk subsidi, bibit, dan lainnya," katanya. 

Meski harga cabai masih tinggi, hal itu tak mengganggu pelaksanaan salat Idul Adha. Korem 042/Gapu salah satunya. Mereka menggelar salat Idul Adha di Lapangan Makorem 042/Gapu, Minggu 10 Juli 2022. Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, dalam sambutannya menyampaikan, hari ini umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. Kata dia, semuanya mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid mengagungkan kebesaran Allah SWT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: