Twitter Tuntut Elon Musk, Setelah Batal Beli Sahamnya Senilai 44 Miliar Dolar Amerika

Twitter Tuntut Elon Musk, Setelah Batal Beli Sahamnya Senilai 44 Miliar Dolar Amerika

Twitter tuntut Ellon Musk karena membatalkan pembelian saham senilai 44 miliar dollar Amerika Foto : Tesla.com--Disway.id

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pembatalan perjanjian pembelian saham Twitter opehbElon Musk berbuntut panjang.
 
Elon Musk dituntut Twitter setelah batalkan perjanjian pembelian saham yang mencapai 44 miliar dolar Amerika akibat pembatalan tersebut.
 
Menurut Elon Musk karena pihak Twitter telah melanggar beberapa ketentuan kerjasama. 
 
Bret Taylor selaku Twitter's Chairman mengatakan bahwa Twitter akan menuntut Elon Musk karena melakukan pembatalan sepihak.
 
"Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Mr Musk...," tulisnya.
 
 
 
Pengacara Musk mengatakan melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan perjanjian.
 
Twitter telah gagal atau menolak untuk menanggapi beberapa permintaan informasi tentang akun palsu atau spam di platform, yang merupakan dasar kinerja bisnis perusahaan.
 
"Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan perjanjian itu, tampaknya telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang diandalkan oleh Musk ketika memasuki Perjanjian Penggabungan," katanya.
 
pemecatan petinggi serta sepertiga dari tim kreatif dan melanggar kewajiban Twitter untuk melanjutkan secara substansial komponen material dari organisasi bisnisnya saat ini, juga menjadi salah satu penyebab Musk juga melakukan pembatalan.
 
Sementara itu Ann Lipton salah satu pengamat dari Sekolah Hukum Tulan mengatakan, keputusan Musk membatalkan kerjasama dengan Twitter akan mengakibatkan pertarungan hukum yang panjang.
 
Dari beberapa kasus yang telah berjalan di pengadilan Delaware lebih sering berakhir dengan negosiasi ulang atau pembayaran kompensasi.
 
Ada banyak preseden untuk negosiasi ulang kesepakatan. Beberapa perusahaan melakukan reprice terhadap akuisisi yang telah disepakati ketika pandemi COVID-19 merebak pada tahun 2020 dan memberikan kejutan ekonomi global.
 
Twitter sendiri berharap bahwa proses pengadilan akan dimulai dalam beberapa minggu ini dan dapat selesai hanya dalam beberapa bulan.
 
"Saya akan mengatakan Twitter berada dalam posisi yang baik secara hukum dan  apa yang disampaikan oleh Musk hanya sebuah alassan untuk mengakhiri perjanjian yang telah disepakati,” kata Ann Lipton salah satu pengamat dari Sekolah Hukum Tulan.
 
Akibat dari pembatalan yang dilakukan oleh Musk, saham Twitter turun 6 persen menjadi 34,58 dolar Amerika dalam perdagangan bursa beberapa waktu lalu.
 
Kondisi tersebut turun menjadi 36 persen di bawah 54,20 dolar Amerika per saham saat Musk mengumumkan akan melakukan pembelian Twitter pada bulan April lalu.
 
Daniel Ives, seorang analis di Wedbu sh, mengatakan pegajuan tuntutan terhadap Musk adalah berita buruk bagi Twitter.
 
 
 
Pembatalan akan perjanjian pembalian saham Twitter oleh Musk akan berbuntut panjang  dan menimbulkan ketidakpastian atas masa depan perusahaan serta harga sahamnya bahkan berpotensi resesi telah memukul Wall Street 
 
"Ini adalah skenario bencana untuk Twitter karena sekarang akan melawan Musk dalam pertempuran pengadilan yang panjang untuk mengahiri dan akan memakan biaya minimal 1 miliar dolar Amerika," terangnya. (viz)
 
Artikel ini sudah tayang di disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id