Polisi Akan Periksa Sopir dan Mekanik Truk Batu Bara yang Terlibat Kecelakaan di Batanghari
Kendaraan yang terlibat laka lantas di Batanghari--
BATANGHARI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim Penyidik Satlantas Polres Batanghari akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan mekanik truk batu bara yang terlibat kecelakaan dengan pengendara sepeda motor Yamaha Aerox di Jalan Lintas Jambi-Muarobulian pada Sabtu, 2 Juli 2022 lalu.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Batanghari Ipda Arisman mengatakan pihaknya akan memanggil sopir dan mekanik truk baru bara tersebut.
"Benar, rencananya besok atau lusa akan kita panggil untuk dimintai keterangan," kata Ipda Arisman, Minggu 3 Juli 2022.
Ditambahkan Arisman, bahwa truk batu bara tersebut sudah mengalami kerusakan selama satu hari lebih dan sang mekanikpun sudah memasang rambu ban sebagai penanda bahwa sedang ada perbaikan.
BACA JUGA:Luhut Binsar Minta Kemendag Percepat Ekspor CPO
"Truk itu patah as sudah seharian lebih di TKP, dan untuk rambu ada ban yang sudah dipasang, mungkin karena hari sudah malam jadi tidak terlihat oleh korban," tambahnya.
Dalam menentukan siapa yang bersalah dalam kejadian ini, tim penyidik akan melakukan gelar perkara.
"Setelah gelar perkara baru bisa kita tentukan siapa yang bersalah, perkembangan selanjutnya nanti akan disampaikan kembali," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, seorang pengendara motor Yamana Aerox tewas setelah menabrak bagian belakang mobil truk batu bara yang sedang berhenti karena mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-19 Mendominasi, Tapi Tak Mampu Kalahkan Vietnam
Saat kejadian korban yang berinsial AA (16) sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox sedang melaju dari arah Muarabulian ke Jambi.
"Saat itu, korban tidak melihat adanya mobio truk yang sedang mengalami kerusakan hingga terjadilah kecelakaan tersebut," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Batanghari Ipda Arisman.
Korban yang mengalami luka-luka kemudian di evakuasi ke RS Medika Batanghari namun nyawanya tidak tertolong.
"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi untuk proses lebih lanjut," tutupnya. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: