Banyak Striker Luar Negeri di Persija: Cuma Satu yang Sukses

Banyak Striker Luar Negeri di Persija: Cuma Satu yang Sukses

--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Persija Jakarta baru saja resmi mendatangkan striker asal Republik Ceska, Michael Krmencik, untuk jadi bagian dari tim yang akan berlaga di Liga 1 2022/2023. Dalam sejarahnya, Persija jarang menggunakan striker asal Eropa, di mana Marko Simic adalah yang terakhir hingga Krmencik datang.

Sebelum Michael Krmencik datang, Persija Jakarta tercatat hanya pernah menggunakan jasa 9 pemain asal Eropa untuk memperkuat tim di berbagai posisi berbeda. Empat di antaranya berposisi sebagai striker.

Michael Krmencik merupakan pemain asal Eropa ke-10 yang memperkuat Persija Jakarta, atau tepatnya pemain kelima asal Eropa yang berseragam Macan Kemayoran.

Michael Krmencik merupakan pemain yang pernah memperkuat sejumlah klub Eropa yang kerap bermain di Liga Champions maupun Liga Europa, Viktoria Plzen dan Club Brugge.

BACA JUGA:Melu Terjun ke Aset Digital, Ronaldo Segera Luncurkan NFT

BACA JUGA:Ngerii, Starting Bayern Munchen Makin Bahaya

Klub Belgia itu menjadi klub terakhir yang memilikinya, meski pemain berusia 29 tahun itu sempat dipinjamkan ke PAOK dan Slavia Prague pada 2021. Kini, Persija Jakarta akan menjadi tim tempatnya berpetualang dan memulai karier di Indonesia.

Evgeni Kabaev adalah pemain asal Rusia yang bergabung bersama Persija Jakarta pada 2015. Namun, kebersamaannya dengan Macan Kemayoran hanya seumur jagung.

Ia hanya bermain dalam empat pertandingan bersama Persija Jakarta karena kompetisi kasta tertinggi Indonesia saat itu tak dilanjutkan lantaran pembekuan yang dilakukan FIFA terhadap PSSI dan kompetisi yang bergulir di dalamnya.

Setelah gagal membela Persija Jakarta dalam satu musim, Kabaev pun pergi dan merantau ke berbagai negara. Kini striker berusia 34 tahun itu masih tercatat sebagai striker dari klub Thailand, Chiangmai FC.

BACA JUGA:Rektor UNJA Lantik Kepala BUPK, Dekan, Ketua-Sekretaris Lembaga, dan Kepala UPT Baru di Lingkungan UNJA

BACA JUGA:Perhatikan Hal Ini Agar Rem Tidak Blong Saat Berkendara Motor Matik di Jalan Menurun

Ivan Bosnjak boleh dibilang merupakan striker Eropa pertama yang pernah membela Persija Jakarta. Ia bergabung bersama Macan Kemayoran pada 2014.

Sayangnya, pemain asal Kroasia tersebut tidak terlalu maksimal bersama Persija di Indonesia Super League (ISL) 2014. Namun, catatannya memang lebih baik ketimbang Kabaev.

Bosnjak menjalani 14 pertandingan bersama Macan Kemayoran pada 2014. Ia juga menyumbang empat gol saat itu, di mana tentu saja sebagai striker asing, jumlah tersebut jauh dari kata memuaskan.

Setelah meninggalkan Persija, striker Kroasia itu tak lagi terdengar kabarnya.

BACA JUGA:Platform E-Commerce Tercanggih di Indonesia, Ini Dia 5 Rekomendasinya

BACA JUGA:Berkembang, Industri Vape perlu kolaborasi dengan Pemerintah

Penyerang asal Bosnia yang satu ini bergabung bersama Persija Jakarta pada musim 2014. Namun, Zelimir Terkes tak ada bedanya dengan Ivan Bosnjak atau pun Evgeni Kabaev.

Terkes tercatat hanya bermain dalam dua pertandingan bersama Macan Kemayoran. Pemain yang sukses kala bermain bersama klub Kroasia, Zadar, pada periode 2004 hingga 2011 ini pun harus pergi begitu cepat dari kandang Macan.

Marko Simic adalah striker asal Eropa yang paling sukses bersama Persija Jakarta. Bergabung bersama Macan Kemayoran pada akhir 2017, pemain asal Kroasia itu langsung menjadi mesin gol tim ibu kota.

Marko Simic juga berhasil membawa Persija menjuarai Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018 pada musim pertamanya bersama Macan Kemayoran. Selain itu, ia juga menjadi top scorer Liga 1 2019 dengan catatan 28 gol.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Tegaskan KIB Satukan Masyarakat untuk Indonesia Maju

BACA JUGA:Meluncur Bulan Depan, Desain Checrolet Blazer EV Menggoda

Bicara total selama membela Persija dari 2018 hingga 2022, Marko Simic berhasil mencetak 95 gol dalam 124 pertandingan.

Rasa cintanya terhadap Persija dan The Jakmania begitu kuat hingga ia memutuskan untuk memperpanjang kontraknya. Sayang, pemain asal Kroasia itu akhirnya pergi setelah BRI Liga 1 2021/2022 karena berselisih paham dengan manajemen Persija terkait pembayaran gaji semasa pandemi COVID-19, di mana saat itu berlaku pemotongan gaji yang diatur oleh PSSI. (slt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: