Mendag Zulhas Bakal Hapus Minyak Goreng Curah, PKS Kritik Begini

Mendag Zulhas Bakal Hapus Minyak Goreng Curah, PKS Kritik Begini

 

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto melayangkan kritik terhadap Menteri Perdagangan yang baru dilantik, Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait ide penghapusan minyak goreng curah dari pasaran dan diganti dengan kemasan.

Harusnya, kata Mulyanto, Mendag baru hadir dengan gagasan-gagasan dan terobosan baru. Bukan malah bolak-balik pada wacana lama yang berisiko menimbulkan masalah baru.

“Keinginannya Ini senada dengan wacana yang dikembangkan oleh Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, untuk menghapus dan melepas migor curah mengikuti mekanisme pasar,” kata Mulyanto.

Adapun diketahui ide tersebut diwacanakan oleh Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan. Zulhas disebut akan ikuti kebijakan yang dibuat Luhut tersebut. 

BACA JUGA:Bertemu Menlu India Bahas Kerjasama, Menlu RI Retno Marsudi Bahas Kasus Penghinaan Nabi 

BACA JUGA:Tito Karnavian Sebut Anggaran Kesehatan dan Pendidikan Daerah Banyak Dimark up

Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan ide tersebut. Ia menilai belum saatnya Pemerintah mengambil langkah kebijakan tersebut di tengah sengkarut persoalan migor sekarang ini.

"Jangan seperti pepatah, buruk rupa cermin dibelah. Karena ketidakmampuan mengendalikan pasokan dan harganya, maka migor curah tersebut dihapuskan dan dilepas mengikuti mekanisme pasar," katanya.

Mulyanto menyebut Mendag Zulhas payah karena seolah belum berbuat apa-apa sudah menyerang mengurus masalah migor curah.

"Negara tidak boleh lepas tangan, dengan dalih menyerahkannya pada mekanisme pasar. Negara harus hadir dan bertanggung-jawab melindungi segenap bangsa,” terang Wakil Ketua FPKS DPR RI ini. 

BACA JUGA:Yenny Zannuda Raih Penghargaan dari Kemenlu Jepang, Ini Kategorinya 

BACA JUGA:Difasilitasi Polsek Telanaipura, 3 Sekolah yang Terlibat Keributan di SMK N 1 Jambi Sepakat Berdamai

Mulyanto menganggap kondisi ini seperti sebuah paradoks karena di negeri yang kaya sumber daya alam (SDA) dan produsen migor nomor satu dunia, namun harga CPO internasional yang tinggi tidak menjadi berkah, malah justru sebaliknya menuai musibah.

Sampai hari ini harga migor curah bertengger diangka Rp.18.150 sementara migor kemasan diangka Rp. 26.250 (data PIHPS Nasional 17/6).

Masih jauh di atas HET migor curah yang sebesar Rp. 15.500 per kg, meski sudah disubsidi melalui instrumen DMO-DPO (domestic market obligation dengan domestic price obligation).

Bila migor curah dikemas secara sederhana, maka tambahan ongkos sebesar Rp.1.500 per paket. 

BACA JUGA:Soal Status Nikita Jadi Tersangka, Polresta Serang Angkat Bicara 

BACA JUGA:Sarwendah Ngidap Penyakit Langka di Otak, Ruben Onsu Berpesan Begini..

“Jadi, kita tidak bisa membayangkan, kalau migor kemasan sederhana tersebut dilepas mengikuti mekanisme pasar yang oligopolistik. Tentu harganya diduga bakal melambung seperti migor kemasan premium yang ada sekarang,” tegas politisi yang kerap disapa Mul ini.

"Mendag baru harus hadir menatakelola pasar migor ini dengan baik, bukan malah meliberalisasikannya. Negara hadir memihak masyarakat dengan menyediakan pasokan migor yang cukup dan harga yang terjangkau, bukan menjadi kaki tangan oligarki melalui pasar yang ekstraktif,” pungkas Mulyanto.

Sebelumnya,  Mendag Zulkifli Hasan merespons keinginan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang berencana menghapus minyak goreng curah.

Zulhas, sapaan akrabnya, mengaku lebih memilih untuk menginisiasi pemenuhan minyak goreng dalam bentuk kemasan sederhana daripada minyak goreng curah dihapus. 

BACA JUGA:Polda Banten Selidiki Penyebar Surat Penetapan Tersangka Nikita Mirzani 

BACA JUGA:Rumah Nikita Mirzani Didatangi OTK: Sampai Kapan Kalian Mengintai Saya?

"Kalau minyak goreng curah dihapus sedangkan ini (minyak goreng kemasan sederhana) belum siap, kan tambah rusak lagi. Semuanya bertahap ya, kan gak bisa satu hari kelar," kata Zulhas.

"Saya tidak mengatakan dihapus, tapi harus ada yang lebih baik. Kami coba usaha yang lebih bagus, mungkin jalan keluarnya kemasan sederhana. Kemasan sederhana apa bisa menyelesaikan semuanya? Perlu waktu. Mungkin sebulan, dua bulan," kata dia.

Kemudian, salah satu kebijakan yang akan diambil adalah mengganti kemasan minyak goreng curah dengan yang baru. Perkiraan ongkos untuk kemasan sederhana adalah Rp 500," sambung Zulkifli Hasan. (*)

Artikel ini telah tayang di FIN.co.id, dengan judul PKS Kritik Mendag Zulhas Soal Wacana Penghapusan Minyak Goreng Curah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id