Pinto Jayanegara: Elektabilitas Golkar dan Airlangga Akan Segera Meroket
Pinto Jayanegara: Elektabilitas Golkar dan Airlangga Akan Segera Meroket--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - "Mesin politik Golkar seperti mesin diesel. Lihat saja langkah politik Airlangga tahun ini, 20 bulan menjelang pemilu dengan membangun koalisi KIB," ucap Pinto Jayanegara di Kantor DPD Golkar Jambi, Sabtu 11 Juni 2022.
Mantan pengurus DPP Gollkar periode Aburizal Bakrie, Setnov dan Airlangga itu yakin akhir tahun ini atau awal tahun 2023 elektabilitas Airlangga akan meroket di atas 10%.
Sementara itu, mesin partai Golkar akan mencapai puncak kapasitasnya setelah sukses konsolidasi seluruh jajaran dan unsur partai, dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga pedesaan di seluruh Indonesia.
Aura kemenangan Golkar itu semakin terlihat dengan turun gunungnya Akbar Tanjung, tokoh legendaris Golkar yang memenangkan Pemilu tahun 2004 itu ke Jambi hari ini. Ketua Dewan Kehormatan DPP Golkar itu setiap minggu tidak lelahnya mengunjungi kader Golkar di seluruh Indonesia. Jumat lalu, ke DPD DKI Jakarta, seminggu sebelumnya ke DPD Jabar. Sebelumnya ke Banten, Jatim, Jogya, Medan, Maluku Utara dll.
BACA JUGA:Tidak Berkesempatan Menonton Hari Pertama? Malam ini Pergelaran LEMARI Masih Hadir
BACA JUGA:4 Obat Rumahan Terbaik untuk Hilangkan Ketombe
Dengan koalisi itu, presidential threshold 20% sudah dirangkuh. Golkar dan PPP adalah partai berpengalaman puluhan tahun. PAN sekalipun muda, tetapi adalah partai produk reformasi yg akan berfungsi memperkokoh koalisi tersebut untuk memenangkan pemilu 2024.
Melihat perkembangan tersebut, Wakil Ketua DPRD Propinsi Jambi jebolan Universitas Indonesia dan Queensland Universty itu yakin Airlangga Hartarto berpeluang besar untuk maju ke gelanggang Pilpres Februari 2024.
Lebih dari itu, dengan KIB diperluas serta membaiknya kondisi perekonomian nasional, akan menjadi modal politik yg akan mengantarkan Mengko Perekonomian itu menjadi Presiden RI ke-8.
Namun, kata Pinto, kanta kunci sukses kemenangan Golkar adalah konsolidasi organisasi. Itu sudah dibuktikan ketika Golkar menjaga pemenang pemilu tahun 2004 dengan slogan: “bersatu untuk maju,” yg sekarang diadaptasi menjadi “bersatu untuk menang”.
BACA JUGA:Begini Komentar Jokowi soal Calon Presiden 2024: Jangan Sampai Pemimpin...
BACA JUGA: YLKI Sebut Pembatasan Pembelian Pertalite Akan Berbuntut Runyam
Sayangnya, sekalipun Golkar pernah jaya 20 tahun yang lalu, akan tetapi belum pernah menempatkan kader terbaiknya.
Dalam siklus 20 tahun inilah kesempatan Golkar merebut kembali kemenangannya. Bukan hanya memperoleh kursi terbanyak di DPR RI yaitu 128 kursi. Sebesar 21,58%, melebihi presidential threshold yg berlaku saat ini. Pada saat itu, pemilu 2004, PDIP malah hanya 18,53%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: