Pastikan Pasokan Daging dan Sapi Aman Saat Idul Adha,Mentan SYL Cek ke Lapangan

Pastikan Pasokan Daging dan Sapi Aman Saat Idul Adha,Mentan SYL Cek ke Lapangan

Mentan memastikan stok daging dan hewan kurban cukup saat Idul Adha. Foto : jpnn.com--

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Hari Raya Idul Adha sebentar lagi akan datang. Tentunya,kebutuhan hewan kurban seperti sapi akan meningkat.
 
Pemerintahpun memastikan akan memenuhi kebutuhan hewan kurban saat Idul Adha mendatang.
 
Hal inipun dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang turun langsung ke lapangan untuk memastikan kebutuhan daging masyarakat saat Hari Raya Iduladha akan tercukupi.
 
SYL membeberkan untuk menjamin ketersediaan stok daging, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah terus melakukan upaya penanganan dan pengendalian terhadah wabah PMK.
 
 
 
Menurutnya, pasokan daging yang tersedia saat ini sebesar 42.269 ton dan dipastikan terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
 
"Saya bersama Dirjen Peternakan dan jajaran Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab akan ketersediaan daging dan produk ternak. Turun langsung cek ketersediaan daging kita menghadapi Idul Kurban yang sebentar lagi dan dipastikan stok daging aman dan cukup untuk konsumsi dalam negeri," kata SYL saat meninjau cold storage daging PT.Indoguna di Cikupa, Tangerang, Sabtu 4 Juni 2022.
 
Dia menegaskan pemerintah mencegah penyebaran, saat ini dilakukan pembatasan lalu lintas ternak secara ketat.
 
"Tidak perlu khawatir karena pasokan dari daerah yang masuk zona hijau yakni daerah yang tidak ada kasus PMK sangat cukup untuk kebutuhan kita khususnya untuk Idul Adha," bebernya.
 
"Kita akan terus jaga dan mantapkan proses distribusi sapi sehingga supply dan demand ternak dapat berjalan lancar, yang terpenting, daging sapi pun aman dikonsumsi,"tambahnya.
 
Mentan SYL juga mengatakan kolaborasi semua pihak sangat diperlukan dalam mencegah penyebaran wabah PMK utamanya pada setiap daerah.
 
Berdasarkan data, tingkat kesembuhan ternak yang terdampak PMK menunjukkan tren positif dan upaya pengendalian masih terus ditingkatkan.
 
 
 
"Kami tidak menganggap enteng kasus PMK yang ada tetapi dalam menangani hal ini kami perlu kerjasama dengan semua pihak," ujarnya.
 
Pihaknya bersama pemerintah daerah dan pihak kepolisian fokus bekerja sesuai tugas dalam pengendalian wabah PMK yang sudah disusun. Posko crisis center terus diawasi secara aktif, tenaga medis hewan bekerja tangani wabah ini dengan optimal dan pelatihan untuk edukasi para penyuluh dan lainnya juga terus dilakukan seperti dikutip dari jpnn.com.
 
"PMK saat ini ada dan tidak membahayakan manusia. Kita juga sudah minta fatwa MUI dan sudah keluar. Ini bukti negara hadir untuk mengendalikan agar semua berjalan dengan baik," tegas SYL. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: