Dianggap Propaganda Agama, Singapura Tolak Penayangan Film The Kashmir Files

Dianggap Propaganda Agama, Singapura Tolak Penayangan Film The Kashmir Files

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Film berbahasa Hindi yang berjudul “The Kashmir Files” tidak diperkenankan Pemerintah Singapura untuk tayang di bioskop.

Otoritas Pengembangan Media Infokom Singapura telah mengklasifikasikan larangan film tersebut.

Pelarangan itu dengan alasan dapat menyebabkan permusuhan antara komunitas yang berbeda dan mengganggu kerukunan beragama di Singapura.

Kemudian, salah satu poinnya bahwa konten yang disajikan di luar pedoman klasifikasi film yang layak untuk konsumsi publik. Konten tidak mengandung unsur pendidikan, bahkan mendeskreditakan agama tertentu.  

BACA JUGA:Jadi Temuan, BPK RI Sebut PT EBN Langgar Perjanjian 

BACA JUGA:Soal Timnas, Fakhri Husain: Mungkin Presiden Sedang Sibuk

“Film itu ditolak klasifikasinya karena penggambaran Muslim yang provokatif dengan penggambaran umat Hindu yang dianiaya dalam konflik yang sedang berlangsung di Kashmir,” sebut salah satu agensi film seperti dilansir Disway.id dari The Straits Time, Rabu 25 Mei 2022. 

Larangan itu ternyata melalui proses konsultasi dengan Kementerian Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda, dan Pemerintah Dalam Negeri Singapura. Cara ini dilakukan untuk menjaga nilai budaya dan kemajemukan rakyat Singapura. 

“Representasi dalam film tersebut berpotensi menimbulkan permusuhan di antara komunitas yang berbeda. Kami menilai ini mengganggu kohesi sosial dan kerukunan beragama dalam masyarakat multiras dan multiagama kita,” jelas agensi itu tanpa disebutkan identitas agensi yang dimaksud.

Pemerintah Singapura ternyata tidak hanya melarang pendakwah Indonesia Abdul Somad Batubara atau biasa disebut UAS.

BACA JUGA:Gaji Kylian Mbappe di PSG Setara Bayaran Seluruh Pemain AC Milan 

BACA JUGA:AS Roma Vs Feyenoord : Mourinho Saya Kini Bukan Si Special One

Sementara yang berkaitan dengan sejumlah statmen pendukung UAS di media sosial, Pemerintah Singapura menanggapi dingin dengan gejolak yang muncul. Pemerintah Singapura menegaskan bahwa prasangka terhadap Islam sebenarnya tidak ada, bahkan pemerintah setempat berupaya menjaga keharmonisan yang selama ini tercipta.

“Pernyataan masalah agama dan ekstremisme secara tegas ditentang Pemerintah Singapura,” jelas Kementerian Dalam Negeri Singapura. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://disway.id/