Bisa Ciptakan 5,1 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Pada 2035 Dengan Teknologi 5G

Bisa Ciptakan 5,1 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Pada 2035 Dengan Teknologi 5G

Menkominfo menyebut jaringan 5G akan menciptakan 5,1 juta lapangan pekerjaan baru--

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Penggelaran jaringan 5G akan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.
 
Bahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut hal ini  diproyeksikan akan menciptakan 4,6 juta lapangan pekerjaan baru bidang 5G.
 
Nilai kontribusi ini juga diperkirakan akan terus meningkat dan dapat menciptakan 5,1 juta lapangan pekerjaan baru, dan diproyeksikan kontribusi terhadap perekonomian mencapai Rp 3.549 triliun pada 2035,” jelasnya.
 
 
 
Menkominfo menyatakan Jaringan 5G di Indonesia akan terus digelar secara bertahap dan saat ini telah tersedia di 13 kota di seluruh wilayah Indonesia.
 
"Dengan pelaksanaan kebijakan Analog Switch Off TV Broadcasting atau Penyiaran Televisi (ASO TV) terhadap industri pertelevisian Indonesia, maka kita akan menata kembali pita spektrum frekuensi 700 MHz untuk memperluas penggelaran jaringan 5G, serta optimalisasi jaringan 4G, sehingga cakupan layanan 4G dan 5G dapat lebih menjangkau masyarakat,” tuturnya.
 
Selain itu, jaringan itu bakal berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar Rp 2.874 triliun pada 2030.
 
Kendati demikian, Menkominfo menegaskan potensi itu akan bisa diwujudkan jika seluruh elemen bangsa bersama menyukseskan full digital broadcasting pada November 2022.
 
"Kita bersama-sama perlu menyukseskan pelaksanaan full digital broadcasting pada November 2022 ini agar memberi ruang lebih luas bagi pertumbuhan jaringan 5G di dalam negeri, di samping pita frekuensi Coverage Band dan High Band termasuk Millimeter Wave Spectrum,” tegasnya.
 
Pelaksanaan analog switch off TV Broadcasting (ASO TV) di Indonesia dilakukan secara multi-fase atau bertahap. Penerapan kebijakan diawali dengan pelaksanaan simulcast atau siaran TV digital dan analog secara bersamaan yang telah dilakukan sejak 2019.
 
 
 
“(Hal itu) untuk mempersiapkan beralihnya masyarakat ke penyiaran digital. Pendekatan ini juga dilakukan oleh negara-negara dengan area geografis yang luas seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang,” ujarnya.
 
Menkominfo menegaskan Indonesia tidak jauh tertinggal dengan negara-negara lain dalam menerapkan teknologi digital dan jaringan 5G seperti dikutip dari jpnn.com
 
“Kita telah memulai ASO Penyiaran TV pada 30 April 2022 dan akan terus dilakukan sampai dengan 2 November 2022, sebagaimana amanat UU Cipta Kerja, dan selanjutnya masyarakat di Indonesia akan dilayani melalui siaran Televisi Full Digital (Digital Penuh),” tegas Menkominfo Johnny. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: