Bisa Digunakan Berkebun di Bumi, Ilmuwan Temukan Tanah Regolit dari Bulan

Bisa Digunakan Berkebun di Bumi, Ilmuwan Temukan Tanah Regolit dari Bulan

Ilustrasi. Ilmuwan temukan tanah dari bulan yang bisa digunakan untuk bercocok tanam di bumi--

FLORIDA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Kabar terbaru yang para ilmuan yang melakukan penelitian di bulan.
 
Para Ilmuan mendapatkan bahwa tanah dari bulan bisa digunakan manusia untuk berkebun di bumi. Menarik bukan?
 
Para ilmuwan itu, yakni Stephen Elardo, Anna Lisa-Paul, dan Robert Ferl menerbitkan karya ilmiah di jurnal Communications Biology tentang tanah regolit yang berasal dari bulan. 
 
Ilmuwan dari University of Florida menemukan, dengan dukungan cahaya dan nutrisi, tanah dari bulan dapat digunakan untuk berkebun di bumi.
 
 
 
 Tanah yang dimaksud adalah tanah regolit dari bulan. Tanah regolit dibawa ke bumi oleh tiga misi pesawat ulang alik Apollo yang berbeda, puluhan tahun yang lalu.
 
 Elardo dan kawan-kawan menanam Arabidopsis thaliana, sejenis sawi hijau dengan menggunakan sedikit sampel tanah regolit ini.
 
"Tanah bulan tidak punya nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman," kata Elardo. 
 
Benih sawi hijau itu bisa tumbuh, tetapi terlihat tidak begitu sehat. Menurut para ilmuwan, tanaman itu stres, tetapi masih bisa tumbuh relatif cepat.
 
Mereka akhirnya menambahkan air, cahaya, dan nutrisi yang dibutuhkan. 
 
 
 
"Setelah dua hari, sawi hijau mulai bertunas," kata Anna-Lisa Paul, profesor ilmu holtikultura di University of Florida. Paul mengatakan baik tanaman yang menggunakan sampel tanah regolit dari bulan maupun yang berada dalam kontrol, terlihat sama sampai hari keenam. 
 
Dalam sepekan, sawi hijau dengan tanah regolit bulan menunjukkan tanda-tanda tanaman stres, yaitu pertumbuhan lambat, daun dan akar pendek serta bercak-bercak merah. 
 
"Pada akhirnya, kami ingin menggunakan data gen untuk membantu mengatasi bagaimana respons terhadap stres bisa diperbaiki supaya tanaman, terutama tanaman pangan, bisa tumbuh dengan tanah dari bulan dengan dampak yang kecil terhadap kesehatan," kata Paul. Tanah regolit dari bulan berupa butiran sangat halus, tetapi tajam. 
 
Menghirup tanah ini bisa merusak paru-paru. Robert Ferl melihat bercocok tanam di bulan adalah kunci utama untuk tinggal di bulan lebih lama, selain makanan, air, dan udara yang bersih. (viz)
 
Artikel ini sudah tayang di disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: