Mengenal Obat Superhoid Suppositoria, yang Dibuang di Pinggir Jalan perbatasan Semurup

Mengenal Obat Superhoid Suppositoria, yang Dibuang di Pinggir Jalan perbatasan Semurup

Pada paket obat-obatan yang dibuang di pinggir jalan tercantum nama salah satu Apotek di Kabupaten Kerinci.-saprial-https://jambiindependent.disway.id/

KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Adanya sampah obat-obatan yang dibuang di pinggir jalan perbatasan Semurup, Kecamatan Airhangat Barat dengan Kecamatan Siulak, belum diketahui pasti siapa pemiliknya.

 

Meski pada bungkus obat-obatan tersebut tercantum nama Apotek Apotek Ralek Farma yang berada di RT 02, Mukai Seberang, Siulak.

 

Diketahui juga obat-obatan tersebut dikirim dari perusahaan Alkes Jaya Medika di Tanggerang, Banten. Adapun obat-obatan yang dibuang di antaranya yakni, obat Superhoid Suppositoria.

 

Merujuk pada laman Halodoc, obat Superhoid Suppositoria mengandung zat aktif Benzocaine, Zinc Oxyde, Alucol. Obat ini biasanya digunakan sebagai pereda rasa nyeri pada kasus wasir luar dan dalam, anal fissures dan proctitis. Obat ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus.

 

BACA JUGA:Tak Kunjung Pulang, Seorang Nenek di Rantaupanjang Dikabarkan Hilang

BACA JUGA:Parah, Limbah B3 Berserakan di Pinggir Jalan Kerinci, Diduga Berasal dari Sini

 

Hal yang sama juga merujuk pada laman alodokter.com. Superhoid adalah obat untuk meredakan nyeri dan gatal akibat ambeien baik jenis ambeien luar maupun dalam.

 

Obat yang berbentuk kapsul lunak suppositoria ini juga digunakan untuk mengatasi nyeri dan gatal akibat penyakit fisura ani dan proktitis.

Superhoid mengandung bahan aktif berupa benzocaine, senyawa ini bersifat analgetik dan anestesi lokal jika digunakan pada permukaan kulit atau mukosa, termasuk juga pada anus yang mengalami ambeien.

 

Selain itu, obat ini juga dilengkapi zinc okside yang bersifat protektif, anstringen dan dengan efek antiseptik ringan jika digunakan pada kulit.

 

Untuk diketahui, pantauan Jambi Independent di lokasi, obat-obatan tersebut cukup banyak dan bercampur dengan sampah lainnya.

BACA JUGA:Terpantau Ada Lima Kasus DBD di Bungo, Ini yang Dilakukan Dinkes Bungo

BACA JUGA:Besok Pelayanan Kantor Dukcapil Kota Jambi Tutup, Ini Alasannya

Bahkan juga ditemukan obat-obatan yang masih dibungkus dalam plastik bewarna hitam. Pada plastik tersebut tertulis, bahwa paket diduga berisi obat itu berasal dari perusahaan Alkes Jaya Medika di Tanggerang, Banten.

 

Paket itu ditujukan ke Apotek Ralek Farma yang berada di RT 02, Mukai Seberang, Siulak. Pada keterangan paket tersebut, tertera tanggal 17 April 2022.

 

Terkait hal itu, Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Siregar belum dapat memastikan, apakah memang, obat-obatan tersebut sengaja dibuang oleh Apotek yang dimaksud atau tidak.

 

“Jika sudah jelas, nanti akan kita lakukan pembinaan terhadap Apotek yang membuang obat-obatan tersebut,” tutupnya. (zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: