Tangan dan Kakinya Terikat

Tangan dan Kakinya Terikat

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNGO, JAMBI – Pihak Polres Bungo saat ini masih terus mendalami dugaan pembunuhan terhadap Dodi (35), warga Jalan Sapat, Desa Mulyajaya, Kecamatan Pelepat, yang ditemukan tewas di Cek Dam Air Mulyajaya, Kamis (2/12)pukul 18.00 lalu.

Pasalnya, Dodi ditemukan tewas dengan kondisi tak biasa. Kaki dan tangannya terika ke arah depan tubuhnya, dan posisi kaki tertekuk. Tampak tali bewarna hitam mengikat pergelangan tangannya, dan menyambung ke tali bewarna kuning yang mengikat pergelangan kakinya.

Ia ditemukan warga mengapung di dam, mengenakan kaos warna hijau dan celana pendek. Tak hanya itu, pada wajah Dodi juga ditemukan sejumlah luka memar dan bengkak. Polisi pun belum bisa memastikan penyebabnya.

“Kita masih menyelidiki penyebabnya. Tidak ada laporan barang berharaga yang bersangkuta hilang. Tim masih mengumpulkan keterangan saksi di lapangan,” singkat Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro.

Sementara itu, Kepala Kampung III Mekarsari, Dusun Mulya Jaya, Ace Sukaedi menyebutkan, korban adalah warganya. Selama hidup, diketahui Dodi mengalami gangguan jiwa.

“Untuk dugaan dibunuh atau tidak, saya tidak tahu,” kata dia.

Sementara itu, salah satu sumber di bagian Forensik RSUD Hanafie, dokter Yana Fitri menyebutkan, Dodi diperkirakan meninggal 12 jam lalu, sebelum ditemukan warga. “Kondisinya terikat dan dari telinga mengeluarkan darah,” singkatnya. (mai/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: