Biadab! Razia PPKM, Oknum Satpol PP Pukul Warga yang Sedang Hamil Tua

Biadab! Razia PPKM, Oknum Satpol PP Pukul Warga yang Sedang Hamil Tua

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tindakan tidak terpuji dilakukan oleh oknum Satpol PP Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan saat merazia pedagang yang melanggar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah tersebut.

Seperti terekam dalam video, oknum Satpol PP itu melakukan pemukulan kepada sepasang suami Istri di sebuah warung caffe. Ironisnya, Istri yang dipukul oknum Satpol PP itu dalam keadaan hami 9 bulan.

“Iya, istri saya lagi hamil memang dan saya juga sudah bilang saat oknum petugas itu datang,” ujar Ivan, sang suami, yang juga mendapat pukulan dari oknum Satpol PP tersebut saat melaporkan kasus itu Polres Gowa, Kamis (15/7).

Dalam video yang beredar, oknum Satpol PP terlihat kasar saat memarahi pasangan suami Istri tersebut. Dia memukul Ivan, lalu menampar Istrinya.

Ivan mengatakan, warkop yang didatangi Satpol PP adalah rumahnya yang terletak di Panciro, Gowa, sekitar pukul 20.40 Wita, pada Rabu (14/7). Dia mengaku warkop miliknya sebenarnya sudah beberapa hari ini tutup lebih awal akibat pemberlakuan PPKM.

Namun dia dan Istri sengaja membuka sebagian dengan pintu karena sedang melakukan endorse sejumlah produk. Saat itulah tiba-tiba ada sejumlah orang memasuki warkopnya.

“Sudah itu, ada salah satu (petugas) PPKM wanita menegur istriku karena pakaiannya seksi, apa hubungannya PPKM dengan pakaian seksi? Itu kan warkop sekaligus rumah. Wajar kan pakaian tidur, jadi istriku marah,” ujar Ivan.

“Awalnya tim PPKM masuk karena mendengar suara musik, padahal kita sudah tutup dan lampu sudah mati. Dan tim PPKM masuk tidak ada dia lihat pengunjung satu pun, dia melihat kita sedang live (endorse produk di medsos). Dan bertanya ini kenapa ada musiknya nyala,” katanya.

Penjelasan itu disebut Ivan membuat petugas PPKM wanita sadar diri dan segera meminta maaf serta pergi.

“Tapi tiba-tiba ada oknum Satpol PP masuk mengamuk sampai tunjuk-tunjuk, istriku bilang santai saja,” katanya.

Oknum Satpol PP itu disebut marah-marah sehingga istri Ivan kembali menantang karena merasa tak melakukan kesalahan. Ivan juga mengaku menenangkan oknum Satpol PP dimaksud tapi dirinya justru dianiaya.

“Istriku bilang saya ikuti aturan pemerintah, sama sekali tidak ada saya langgar. Saya bilang, jangan begitu, Pak, istriku sedang hamil. Jadi dia langsung balik tampar saya,” katanya. (dal/fin).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: