Polda Jambi Terima Penghargaan Top Engagement II dari Mabes Polri

Polda Jambi Terima Penghargaan Top Engagement II dari Mabes Polri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Jakarta - Polda Jambi melalui Bidang Humas menerima penghargaan Top Engagement II dari Kadiv Humas Polri, dalam pelaksanaan Anev dan Konsolidasi Humas Polri TA. 2021 yang digelar oleh Divisi Hubungan Masyarakat (Divhumas) Polri yang bertemakan “Pemantapan Komunikasi Publik Melalui Optimalisasi Media Digital menuju Polri yang Presisi Diera Police 4.0”.

Penghargaan Top Engagement II ini diserahkan langsung Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, kepada Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol. Mulia Prianto, di sela acara yang juga disiarkan melalui online.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, diikuti oleh seluruh Kabid Humas Polda, Rabu (15/12) di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Dedi Prasetyo dalam kegiatan konsolidasi tersebut menyampaikan, "Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi digital 4.0, saat ini dan ke depannya masyarakat menuntut pelayanan Polri yang smart dan profesional, yang mampu menghadapi tantangan dan perkembangan masyarakat di era digital yang semakin kompleks".

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Humas Polri saat ini sebagai fungsi utama, sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Kapolri nomor 1 tahun 2019 tentang Sistem Manajemen dan Standar Keberhasilan Operasional Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Setelah pembukaan acara, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada Bidang Humas Polda yang berprestasi, termasuk Polda Jambi.

Usai menerima penghargaan, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pimpinan Polri dan pimpinan Polda Jambi serta seluruh personel Bidang Humas Polda Jambi sehingga Polda Jambi berhasil menerima penghargaan Top Engagement II.

"Penghargaan ini adalah hasil penilaian dari Divisi Humas Polri bahwa tingkat interaksi akun media sosial Polda Jambi sangat tinggi, terlihat dari banyaknya jumlah subscribe atau follower akun Instagram, Facebook, Twitter dan YouTube, serta banyaknya jumlah like dan komen dari netizen, " ungkap Mulia Prianto. (*/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: