Pengobatan Tumor Ibu Saya dijamin Program JKN

Pengobatan Tumor Ibu Saya dijamin Program JKN

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Jambi – Nur Indah Sari (33) adalah seorang Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Kota Jambi dari Segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) begitupun dengan Ibunya Desniwita (54).

Indah yang pada saat ditemui oleh Tim Jamkesnews di kediamannya, menceritakan bagaimana Ibunya mendapatkan layanan kesehatan berupa pengangkatan tumor pada abdomen serta seluruh proses kemoterapi yang dijalani ibunya.

“Terlihat sebuah benjolan yang tidak biasa pada perut ibu saya, yang mana luas permukaan benjolan tersebut mengalami pembesaran dari hari ke hari. Benjolan tersebut juga menghambat aktifitas rutin ibu bahkan sampai mempengaruhi kepada nafsu makan beliau,” sebut Indah memulai cerita.

Prosedur pemeriksaan dari klinik pratama tempat Desniwita terdaftar telah dilakukan, dan pada saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit ia diminta untuk melakukan CT Scan Contrast oleh dokter, dikarenakan dokter menaruh indikasi tumor jinak yang menyebabkan pembengkakan pada permukaan perutnya.

Singkat cerita setelah melalui semua tahapan prosedur yang dianjurkan oleh dokter. Dinyatakan bahwa benjolan pada perut Desniwita memang diindikasikan sebagai tumor, namun dengan tingkat keganasan yang dapat dikertahui setelah dilakukan pengangkatan. Ia kemudian dijadwalkan untuk melakukan tindakan operasi tiga hari setelah jadwal pemeriksaan, hanya saja jadwal tersebut sempat tertunda dikarenakan Desniwita terdiagnosa positif covid-19 melalui hasil swab PCR yang dilakukan sebelum menjalani operasi.

“Operasi yang terjadwal secara mudah tiba-tiba harus diundur karena ibu saya diketahui positif covid-19, sempat merasa semakin sedih tapi saya percaya semua itu harus dijalani sesuai prosedur dan petunjuk dokter. Alhamdulillah setelah 14 hari dari pertama kali di diagnosa positif covid-19, ibu saya akhirnya dinyatakan negatif dan dapat melaksanakan operasi,” Sebut Indah.

Indah juga menambahkan, dari awal pemeriksaan hingga penanganan saat di rujuk, semuanya tidak ada dikenakan biaya perawatan karena sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS, bahkan untuk proses swab pcr tersebut tidak dikenakan biaya.

“Semua menjadi jaminan program JKN-KIS, saya tidak pernah menemui hambatan yang berarti. Kalau diminta mengantri atau datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan itu merupakan salah satu bentuk prosedur untuk kemudahan peserta/pasien, dan kita sangat memaklumi hal tersebut karena yang memanfaatkan layanan program JKN-KIS ini dari seluruh segmen masyarakat jadi itu bukanlah sebuah kendala. Prosedur pengangkatan tumor telah dilaksanakan, kini ibu diminta untuk melakukan proses kemoterapi sebanyak enam kali untuk menghindari penyebaran atau pertumbuhan sel tumor baru, dan tentu saja proses ini turut dijamin oleh program JKN, sungguh program ini memberikan manfaat yang sangat besar dalam hidup kami,” tutup Indah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: