Pemprov Jambi Dukung Keuangan Syariah Percepat Pemulihan Ekonomi

Pemprov Jambi Dukung Keuangan Syariah Percepat Pemulihan Ekonomi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Sekda Provinsi Jambi Sudirman, berharap penyelenggaraan kegiatan Semarak Ekspo Syariah Jambi (Serambi) 2021 berlangsung di Bank Indonesia Perwakilan Jambi dapat mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan berbasis syariah serta pengembangan pelaku UMKM di Provinsi Jambi, Jumat (30/7).

"Pemerintah Provinsi Jambi mendukung dengan harapan dapat mendorong peningkatan kontribusi dan peran masyarakat khususnya masyarakat muslim dan UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkap Sekda Provinsi Jambi.
 
Sekda mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia dan stakeholders atau pemangku kepentingan yang telah menyelenggarakan Serambi 2021 menjadi momentum penting untuk penguatan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Jambi.
 
"Keuangan syariah mendorong pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi yang memiliki potensi sebagian besar masyarakat Provinsi Jambi adalah muslim," lanjut Sekda.
 
Pandemi Covid-19 berdampak secara signifikan pada perekonomian terlihat dari terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada tahun 2020 sebesar 0,47 persen yang saat ini dibutuhkan langkah besar agar perekonomian tetap tumbuh meskipun dalam masa Pandemi Covid-19.
 
"Ekonomi syariah mengedepankan asas keadilan, kesetaraan, serta prinsip saling menguntungkan, yang dapat dikembangkan pada berbagai sektor antara lain sektor keuangan," harap Sekda.
 
Provinsi Jambi memiliki 4 bank syariah, 3 unit usaha syariah serta 1 unit lembaga keuangan khusus mikro syariah yang diharapkan semakin berkembang.
 
Ekonomi syariah dengan program pengembangan ekonomi pesantren telah dilaksanakan oleh KPwBI Provinsi Jambi sejak tahun 2017. Ponpes yang telah dilibatkan dalam program tersebut adalah Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin di Kabupaten Muaro Jambi (2017 hingga 2019), Ponpes An-Nur Tangkit Kabupaten Muaro Jambi (2017 hingga 2018), Ponpes Al Manar di Kabupaten Sarolangun (2019 sampai sekarang), Ponpes Ummul Masaqin Kabupaten Batanghari (2020; eksisting). Untuk tahun 2021, target pengembangan ekonomi pondok pesantren di KPwBI Provinsi Jambi adalah 2 ponpes eksisting dan 2 ponpes baru.
 
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Suti Masniari menyampaikan upaya Bank Indonesia bersinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait guna mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan visi mendukung terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah global.
 
lslamic social finance memiliki potensi yang besar untuk berperan aktif dalam pemulihan ekonomi baik secara regional maupun nasional.
 
"Zakat infaq shodaqoh sebagai instrumen dari islamic social finance memberikan solusi yang efektif dan mendukung program ekonomi nasional dari sisi konsumsi pemberdayaan dana ZIS dapat dimanfaatkan membantu masyarakat bertahan hidup melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan pokok dan alat perlindungan kesehatan atau aset wakaf dapat diberdayakan untuk penyediaan fasilitas publik seperti sanitasi, sumber daya air bersih, alat kesehatan yang memiliki manfaat terus menerus," ujar Kepala BI Perwakilan Jambi. 
 
Suti Masniari menganggap perlunya mengangkat tren halal lifestyle sebagai pemantik Pemulihan Ekonomi Nasional karena tren halal lifestyle sudah merambah ke berbagai sektor antara lain restoran, supermarket sampai produk kecantikan.
 
Saat ini, Bank Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholders dalam mendorong halal value chain antara lain pengembangan kemandirian pondok pesantren yang menjadi pokok bahasan selama 3 hari secara virtual yaitu optimasilasi islamic social finance dalam mendukung ekonomi produktif, potensi industri halal 300 juta, manajemen strategic UMKM ditengah pandemi, business matching pembiayaan antara Bank Syariah dengan pelaku UMKM Syariah.
 
"Serambi 2021 berharap dukungan pemerintah dan stakeholders terkait dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di provinsi Jambi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru, mendukung perluasan sertifikasi halal bagi UMKM, mendorong program on board UMKM syariah, fasilitasi business coaching dan business matching UMKM syariah, penguatan kebijakan sarana prasarana promosi halal tourism Jambi," tutup Kepala BI Perwakilan Jambi.
 
Dalam kesempatan acara tersebut juga diberikan bantuan modal untuk Bengkel Mobil Siswanto senilai RP. 350 juta dari Bank Sinar Mas Syariah, Bank Jambi Syariah beri bantuan modal senilai Rp.120 juta untuk Rumah Belanja Aska.
 
Adapun bantuan sosial BI diberikan pada Ponpes Al Manar Sarolangun untuk membangun sarana usaha pertanian dan depot air minum, Ponpes Ummul Masaqin Batang Hari bantuan depot air minum, Ponpes Al Muttaqin Muaro Jambi mendapat bantuan untuk kompos organik, Ponpes Asad Kota Jambi dapat bantuan depot air minum.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: