Harus Tunggu 1 Bulan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Pasca pencanangan vaksinasi dosis pertama pada anak usia 6-11 tahun di Kota Jambi, diketahui hingga kini belum ada laporan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sejumlah sekolah pun masih melanjutkan vaksinasi hingga beberapa hari mendatang.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan mengenai itu (KIPI,red). Kita masih gelar vaksin sampai esok (hari ini,red),” kata Kepala SDN 47 Kota Jambi, Anshori, kemarin (21/12).
Senada juga dikatakan, Kepala Puskesmas Simpang IV Sipin, Tety Ariestianty. Hingga kemarin, pihaknya tidak ada menerima laporan mengenai KIPI tersebut. Ia menjelaskan, untuk dosis yang diberikan kepada anak-anak sama dengan orang dewasa, dengan jenis vaksin Sinovac.
"Tidak ada KIPI. Penyuntikan melalui jaringan otot sebanyak 0,5 cc dalam setiap suntikan. Dan akan mendapatkan suntikan kedua setelah 28 hari, jadi mendapatkan dua dosis setiap anak," bebernya.
Sebelum disuntik vaksin, Tety mengatakan, anak-anak sudah diskrining terlebih dahulu. Untuk memastikan anak-anak dalam keadaan sehat.
"Sebelumnya ada pemeriksaan tekanan darah dan skrining. Serta wajib didampingi orang tua," timpalnya.
Sementara itu, untuk anak-anak yang baru mendapatkan imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) harus menunggu satu bulan, baru diizinkan untuk vaksinasi.
"Kalau kelas 1, 2, dan 5 itu memang kami tunda. Karena baru saja mendapatkan imunisasi dalam kegiatan BIAS," jelasnya.
Senada juga dikatakan Kepala Puskesmas Kebun Kopi, Imat Rahmatillah. Saat ini, untuk di wilayahnya memang belum dimulai untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, karena masih menunggu giliran. “Kebetulan untuk di wilayah Puskesmas Kebun Kopi belum dilaksanakan, Senin mendatang jadwalnya,” kata dia.
Senada dengan Kepala Puskesmas Simpang IV Sipin, dirinya mengatakan, untuk anak-anak yang baru mendapatkan imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) harus menunggu satu bulan, baru diizinkan untuk vaksinasi.
“Hal ini sebetulnya untuk memberikan waktu kepada tubuh kita untuk mengembangkan atau meningkatkan imunitas sebagai respon terhadap vaksin yang diberikan,” kata dia. (zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: