Malam Hari, Banyak Pelanggaran PPKM

Malam Hari, Banyak Pelanggaran PPKM

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Area publik yang sebelumnya tempat nongkrong bagi masyarakat Kota Jambi, saat ini ditutup sementara selama pemberlakuan PPKM. Namun kenyataannya, masih banyak masyarakat yang melanggar aturan tersebut.

Salah satunya, di Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi. Sekira pukul 20.26, masih banyak warga yang duduk di atas bangku bertuliskan "ditutup selama PPKM". Lebih tepatnya, bangku-bangku di samping Kantor Dinas PUPR Provinsi Jambi.

Terlihat, dalam satu bangku ada dua orang yang duduk. Tak hanya kalangan muda, ada juga keluarga yang membawa anak-anak. Salah seorang pemuda, saat ditanyai mengaku, mereka duduk di sana lantaran untuk melepas penat sejenak. Dia juga mengaku bahwa tak ada kerumunan.

"Kita kan cuman duduk berdua sama teman, dak berkerumun jugo. Dak lamo jugo, cuman sebentar be," sebutnya.

Meskipun suasana gelap, lantaran lampu di kawasan itu dipadamkan, namun warga terlihat menikmati suasana malam. Di seberang jalan, atau di deretan Kantor DLH Kota Jambi, terlihat sepi. Sebab, sedang dilaksanakan pengerjaan pedesterian di kawasan itu.

Sementara itu, Lurah Paal V, Budiman mengakui, masih ada beberapa masyarakat yang duduk di taman atau bangku, meski sudah ada tulisan larangan.

"Kebanyakan mereka ini ada pada malam Minggu atau malam Senin. Karena lagi libur, jadi mungkin banyak yang keluar," katanya.

Namun, dirinya menyebutkan bahwa masyarakat yang masih berkumpul bukanlah warga Kota Jambi. Melainkan, warga luar daerah yang tak mengetahui adanya aturan PPKM di Kota Jambi.

"Kita sudah temui dan berikan pengertian kepada warga yang datang dan masih duduk di kawasan pedesterian, namun mereka berada di situ lantaran tidak tahu adanya aturan ini," jelasnya.

Setelah diberi tahu, Budiman menyebut, warga langsung bergegas pulang. Yang berkumpulpun menurutnya bukan pasangan muda-mudi, kebanyakan pemuda yang nongkrong.

Lanjutnya, memang patroli selama PPKM ini dilakukan setiap malam dan siang. Untuk malam hari, tim dari kelurahan dan kecamatan. Sementara, siang hari kawasan akan dijaga oleh Satpol PP Kota Jambi.

"Kita bersyukur malam hari itu meski ada yang masih di kawasan, bukanlah PKL. Hanya warga dari luar kota," sebut dia.

Dirinya berharap, ke depan masyarakat dapat memahami apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Jambi untuk kebaikan bersama. Begitu pula dengan warga luar daerah yang tidak mengetahui adanya aturan ini. (tav/enn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: