Tebo akan Terapkan PPKM Level III

Tebo akan Terapkan PPKM Level III

JAMBI-INDEPENET.CO.ID, MUARATEBO - Saat ini Kabupaten Tebo menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level I, dan akan dinaikkan menjadi level III dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo Sulaiman.

"Untuk penerapan, kita menunggu persetujuan dari bupati," ujarnya.

Dikatakan Sulaiman, saat ini empat kecamatan memiliki jumlah kasus Covid-19 paling banyak dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo. Hal inilah yang menjadi dasar peningkatan PPKM yang akan diterapkan di Tebo.

“Hari ini kita belum menerima update data Covid-19 terbaru, yang masuk masih penambahan 103 pasien, katanya.

Keempat kecamatan tersebut, menurutnya adalah Kecamatan Rimbo Bujang, Rimbo Ulu, Rimbo Ilir dan Kecamatan Tebo Tengah. Empat daerah memiliki kasus terbanyak, karena mobilitas kegiatan masyarakat cukup tinggi sebagai daerah pusat pemerintahan dan perekonomian di Tebo.

Untuk antisipasi PPKM, Pemda Tebo sudah menyiapkan bantuan nantinya bagi penerima manfaat.

"Kita sudah ajukan peningkatan penerapan PPKM pada 12 Juli lalu, tinggal menunggu evaluasi dari pemerintah daerah. Kita belum lakukan penyekatan, hanya saja kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak kita tiadakan selama PPKM level III nantinya," kata Sulaiman.

Memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak, empat wilayah tersebut dibawa oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Kini, kata Sulaiman dari kasus positif Covid-19 di Tebo, 25 persen jumlah terkonfirmasi Covid-19 adalah ASN yang bertugas di lingkungan Pemda Tebo.

Kini, ada 336 orang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di kediaman mereka. Masih ada 13 orang kembali terdeteksi dari tracking yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 di Tebo.

"Dari Isoman dan tracking, juga terdapat ASN dan keluarga ASN," ungkapnya.

Berkaitan dengan ini, Wakil Ketua DPRD Tebo Syamsu Rizal mengatakan, untuk memutus mata rantai penyabaran Covid-19, harus semua hajatan yang diselenggarakan dihentikan oleh Satgas di kabupaten Tebo.

Kemudian pasien dan Isoman, ini diperhatikan dengan bantuan asupan gizi dan vitamin. Menurut Syamsu Rizal, mereka yang menjalani isolasi mendapatkan perhatian agar dapat segera pulih.

"Uang yang memang di refocusing segera digunakan. Jangan sampai masyarakat banyak akibat Covid-19 dan kelaparan," tandasnya. (wan/enn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: