Satu Meter Lagi, Rumah Warga Amblas

Satu Meter Lagi, Rumah Warga Amblas

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SENGETi - Puluhan rumah warga yang berada di pinggir sungai Batanghari, tepatnya di Desa Pulau Kayu Aro Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, terancam abrasi. Warga yang memiliki rumah di seputaran lokasi merasa khawatir dan was-was rumahnya akan terjadi longsor dan tergerus ke Sungai Batanghari.

Pantauan dilokasi, jarak beberapa rumah warga sudah terlalu dekat dengan tebing sungai Batanghari berkisar antara satu hingga dua meter. Kondisi ini membuat masyarakat semakin khawatirkan. Terlihat juga beberapa rumah dan Masjid serta gedung Madrasah di lokasi itu, telah pecah dan roboh akibat abrasi tersebut.

Warga RT 04 Desa Pulau Kayu Aro Shella kepada Jambi Independent mengatakan, ia sangat merasa khawatir dengan kondisi tebing Sungai Batanghari yang berada di belakang rumahnya sering terjadi longsor.

"Selama ini kami dihantui kekhawatiran dan was-was takut rumah kami roboh oleh longsor itu, apalagi saat hujan deras tiba, tanahnya bergerak terus, retak retak. Apalagi kalua banjir tambah parah retak retaknya," kata Shela.

Kepada pemerintah, ia berharap agar tebing sungai Batanghari yang berada di belakang rumahnya itu segera diperbaiki, agar bisa memberi rasa aman kepada penduduk rumah lainnya di sekitar lokasi.

Sementara itu, Kepala Desa Pulau Kayu Aro Hikmah juga mengatakan, abrasi yang berada di Desa nya sudah terjadi sejak tahun 2015 yang lalu. Dampak dari abrasi tersebut, sudah puluhan rumah warga nya yang pindah ke tempat lebih aman.

“Disepanjang Tebing Sungai itu, ada sekitar 50 rumah. Kalau dibiarkan kasihan mereka yang masih tinggal disitu, kalua longsor kek mano, khawatirnya mereka juga ikut longsor,” sebut Hikmah.

Dia menjelaskan, pada tahun 2016 lokasi abrasi tersebut sudah mendapatkan pembangunan turap, namun kondisi turap juga ikut longsor. Dilokasi abrasi setidaknya terdapat 4 hingga 5 titik yang sering terjadi abrasi, dari total panjang tebing yang mencapai 500 meter.

Dengan kondisi abrasi itu, dirinya sudah pernah mengajukan proposal ke Balai Wilayah Sungai Sumatera untuk dibangun turap baru dan perbaikan turap yang sudah dibangun itu. “Harapannya agar segera ditangani, supaya bisa memberikan rasa aman terhadap warga saya yang tinggal di sepanjang tebing aliran sungai itu,” tandasnya. (jun/ira)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: