JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Muarasabak, Jambi - Insiden terjadi dalam perlombaan balap ketinting atau balap perahu mesin tradisional yang digelar di Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur, Minggu (9/1).
Asis (55) warga Desa Sungaitawar, Kecamatan Mendahara yang akan mengikuti perlombaan kendaraan air tersebut mengalami kecelakaan tunggal saat akan mendatangi lokasi perlombaan dan saat itu diduga korban juga tengah melakukan pemanasan atau persiapan untuk mengikuti lomba tersebut.
Kapolsek Mendahara, Iptu Haspenri Cibro melalui Kanit Reskrimnya Aipda M. Taufik mengatakan, pada hari itu sekitar pukul 10.00 korban menggunakan ketinting miliknya terlihat datang dari arah utara menuju lokasi balapan.
Tiba-tiba, ketinting yang dikendarai oleh korban berputar dalam kondisi kecepatan tinggi. Diduga pada saat itu korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraan air berbahan kayu miliknya dan mengakibatkan kecelakaan.
"Ada beberapa orang saksi di lokasi yang melihat kejadian tersebut. Saksi mengatakan, ketinting itu sempat berputar-putar di atas air sebelum akhirnya berhenti karena menabrak pohon nipah di pinggir singai itu," ucap M. Taufik.
Melihat kejadian itu, beberapa orang warga sekitar kemudian memberikan pertolongan kepada korban yang pada saat itu sudah tidak sadarkan diri (pingsan) diduga akibat mengalami benturan keras dari stir ketinting itu.
"Korban sempat sadarkan diri (siuman) saat mendapat perawatan medis di Pustu setempat. Kemudian salah satu dokter Puskesmas Mendahara menyarankan korban untuk dirujuk ke Puskesmas setempat, akan tetapi korban menolaknya," ungkap Kanit ini.
"Tidak berselang lama, atau sekitar satu jam kemudian kondisi kesadaran korban menurun dan mendekati jam dua siang, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," pungkasnya. (pan)