Harga Emas Tergelincir, Penguatan Dolar Jadi Penyebab

Selasa 31-08-2021,09:43 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Harga emas tergelincir, Senin, setelah menyentuh level tertinggi empat minggu di awal sesi. Hal ini disebabkan mata uang dolar yang berhasil bangkit dari posisi terendahnya dan investor menunjukkan kehati-hatian menjelang rilis laporan ketenagakerjaan Amerika, pekan ini.

Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD1.808,67 per ounce pada pukul 24.33 WIB setelah menyentuh level tertinggi sejak 4 Agustus, demikian mengutip laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (30/8) atau Selasa (31/8) dini hari WIB.

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi USD1.812,2 per ounce.

Emas awalnya menguat, Senin, setelah pidato Chairman Federal Reserve Jerome Powell pada konferensi ekonomi tahunan Jackson Hole, Jumat. Powell mengatakan, tapering program pembelian obligasi bank sentral Amerika itu dapat terjadi tahun ini, tetapi tidak memberikan indikasi waktu yang tepat bagi The Fed untuk mulai memotong pembelian asetnya, mengirim emas lebih tinggi.

Namun, emas kemudian jatuh karena Indeks Dolar (Indeks DXY), yang merosot ke level terendah hampir dua pekan setelah pidato Powell, berupaya rebound.

“Pasar mulai merasakan akan ada beberapa pengurangan tahun ini tetapi mungkin tidak dengan agresivitas yang bakal menakuti pasar,” kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.

Wyckoff, bagaimanapun, mengatakan bahwa kehati-hatian menjelang rilis laporan nonfarm payrolls Amerika, yang dijadwalkan Jumat, dapat membebani emas minggu ini, dengan angka yang kuat berpotensi memberi pejabat The Fed yang lebih hawkish untuk menjauh dari kebijakan moneter ultra-longgar.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Carsten Menke, Kepala Riset Julius Baer, mengatakan komentar yang dibuat pada konferensi Jackson Hole seharusnya tidak memiliki dampak “fundamental” pada emas dan perak.

“Kami tetap sangat yakin tentang pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lonjakan inflasi sementara, menyebabkan harga emas dan perak agak lebih rendah,” kata Menke, mencatat bahwa inflasi dan pemulihan ekonomi adalah pendorong utama pasar.

Sementara itu, harga perak turun 0,3 persen menjadi USD23,93 per ounce, platinum berkurang 0,3 persen menjadi USD1.004,48 per ounce dan paladium melambung 2,5 persen menjadi USD2.479,50 per ounce. (git/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait