Pengunjung Dipungut Uang Kebersihan

Jumat 10-09-2021,09:23 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUALATUNGKAL - Jembatan Orang Kayo Mustika Rajo Alam, atau dikenal jembatan WFC (Water Front City) Kualatungkal, merupakan salah satu ikon wisata kebanggan masyarakat Tanjab Barat. WFC ini menjadi tempat kunjungan wajib wisatawan dari berbagai daerah yang datang ke Kualatungkal.

Hanya saja fasilitas umum, seperti  MCK di Titian Orang Kayo tersebut belum layak. Padahal pembangunan toilet itu sudah menelan anggaran hampir Rp 200 juta. Pantau di lokasi, tampak sampah berserakan dan beraroma tidak sedap disekitaran toilet. Ditambah lagi tidak ada air bersih di toilet tersebut.

Meski tidak dirawat dengan baik, ada oknum warga memintai pungutan kebersihan sebesar Rp 2.000 setelah buang air di toilet tersebut. "Sebenarnya tidak masalah kalau harus bayar Rp 2 ribu. Wajar lah, tapi kalau tolietnya kotor dan tidak ada air bersih, nah itu kita sayangkan," ungkap Yanto.

Begitu juga dikatakan Anita. Dia memutuskan tidak menggunakan toilet kawasan wisata WFC tersebut. Menurutnya, toilet tidak layak pakai dan kotor. "Tadinya mau buang air kecil, setelah melihat kondisi tidak terawat, saya langsung keluar. Waktu keluar, ada pemuda yang mintai uang mengaku penjaga wc. Uang tidak saya berikan," katanya.

Mendapat laporan warga, anggota DPRD Tanjungjabung Barat, Abdurrahman, meninjau langsung lokasi MCK dikawasan WFC tersebut. Menurutnya instansi terkait harus bertanggungjawab pengelolaan dan aset daerah yang dibangun dengan dan aratusan juta tersebut.

"Banyak laporan masyarakat, makanya saya meninjau langsung. Ternyata memang tidak layak digunakan kalau kondisinya seperti ini. Nanti akan kita tanyakan ke Disparpora atau Dinas Perhubungan, dan akan kita bicarakan juga dengan pimpinan Komisi III DPRD Tanjab Barat," kata Ketua Partai Berkarya itu, Kamis (9/9).

Selain itu, seharusnya ada fasilitas lain yang dapat digunakan bagi pengunjung yang datang jauh-jauh dari luar daerah, seperti tempat Salat dan tempat istirahat. "Tempat Salat ada, tapi dikunci. Inikan sudah tidak benar. Tujuan pemerintah membangun WC dan tempat Salat, karena ini adalah ikon kebanggaan Tanjungjabung Barat agar dapat dinikmati oleh pengunjung," tegasnya. (rul)

Tags :
Kategori :

Terkait