Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Adakah WNI yang Jadi Korban? Ini Penjelasan KBRI

Selasa 22-03-2022,15:39 WIB

BEIJING, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pesawat China Eastern Airlines dengan 132 penumpang dan kru jatuh di Daerah Otonomi Guangxi, China, Senin 21 Maret 2022 sore.

Wakil Kepala KBRI Beijing Dino R Kusnadi pun saat ini mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang data korban jatuhnya pesawat penumpang China Eastern Airlines.

"Kami monitor terus kejadian sore ini. Kami terus koordinasikan dengan KJRI GZ (Guangzhou)," kata Wakil Kepala KBRI Beijing Dino R Kusnadi, Senin 21 Maret 2022 malam.

Sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan ada atau tidaknya korban warga negara Indonesia dalam pesawat nahas itu.

Baca Juga: Bejat, Kakek 60 Tahun Rudapaksa Cucunya Hingga Hamil

Baca Juga: Bikin Heboh, Pria Beristri dan Wanita Lajang Ditemukan Tewas di Mobil dengan Mulut Berbusa

"Informasi penumpang belum dikeluarkan oleh FAO (Kantor Urusan Luar Negeri) setempat," kata Dino menambahkan.

Dalam musibah tersebut seluruh penumpang dan awak pesawat diyakini meninggal dunia.

Pesawat Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU-5735 itu jatuh di perbukitan di Kabupaten Tengxian, Daerah Otonomi Guangxi, sekitar pukul 14.00 waktu setempat (13.00 WIB).

Pesawat yang bertolak dari Kunming di Provinsi Yunnan menuju Guangzhou di Provinsi Guangdong itu jatuh dan terbakar di wilayah Guangxi. Pesawat tersebut mengangkut 132 orang, termasuk sembilan kru, yang sampai saat ini belum diketahui nasibnya.

Baca Juga: Dapat Amplop Nikah dari Doni Salmanan, Rizky Billar Diperiksa Bareskrim: Pasti Dibalikin!

Baca Juga: Masyarakat Serbu Operasi Pasar Migor Koperasi Mitra Wilmar

Foto dan gambar yang beredar media-media sosial China menunjukkan kobaran api di atas perbukitan dan warga di sekitar lokasi menemukan puing-puing pesawat yang jatuh itu.

Guangxi diapit oleh Yunnan dan Guangdong di wilayah selatan China yang berbatasan langsung dengan Vietnam.

Kunming dan Guangzhou menjadi pintu utama penerbangan internasional tujuan China selama masa pandemi COVID-19, termasuk penerbangan dari Indonesia.

Tags :
Kategori :

Terkait