JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kota Jambi, Jambi - Pelaku Teater Indonesia (PTI) Korda Provinsi Jambi, mengumpulkan para ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni se-kota Jambi di Taman Budaya Jambi, Kamis, (7/10) dalam rangkaian silaturahmi dan menjalin sinergitas, terutama untuk membakar semangat agar bangkit kembali berkarya dari pandemi Covid-19.
"Mahasiswa adalah generasi muda penerus bangsa, generasi yang akan juga meneruskan seni dan budaya di Jambi khususnya dan Indonesia umumnya. Maka PTI Korda Provinsi Jambi melakukan silaturahmi untuk membangun sinergitas kepada UKM Seni, kita minimalisir jarak UKM Seni dengan penggiat seni yang biasa berkecimpung di Taman Budaya maupun diluar. Kami mengundang se-Kota Jambi, mungkin karena keterbatasan waktu belum hadir semua, tetapi bagi kami ini adalah langkah baik kedepannya," terang Hendry Nursal, Ketua PTI Korda Provinsi Jambi, seusai pertemuan.
"Kita punya keinginan yang kuat dan semangat yang sama membangun dunia seni umumnya dan teater khususnya di Jambi. Apalagi kita masih berjuang terbebas dari pandemi covid-19 dengan penurunan level di kota Jambi maka jangan menunggu lama, kita harus bangkit berkarya. Momen ini menjadi penting, terlepas dari itu jangka panjang kehangatan antar generasi adalah kunci utama," beber Hendry.
Kota Jambi saat ini, telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 yang tertuang melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2021 tertanggal 4 Oktober 2021.
Dan Instruksi Wali Kota Jambi, Nomor: 23/INS/X/HKU/2021 mengatur bahwa Pelaksanaan kegiatan seni, budaya dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) diizinkan beroperasi 50 persen dengan menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat atau menunjukkan sertifikat vaksin (minimal dosis I).
Hal tersebut tentunya menjadi ruang bagi penggiat seni di kota Jambi, sehingga PTI Korda Provinsi Jambi yang telah diterbitkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Periode 2021-2025 pada 13 September 2021 melanjutkan rangkaian silaturahmi dan menjalin sinergitas. Sebelumnya dengan Ketua DPRD Provinsi Jambi, kali ini dengan UKM Seni se-Kota Jambi.
"Sebelum bersama ketua DPRD Provinsi Jambi, kami mendapat dukungan juga dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui Taman Budaya Jambi seperti diizinkan menggunakan fasilitas untuk dijadikan Sekretariat. Para pengurus kali ini sedang bersama menyusun program kerja hingga akhir masa periode," jelas Hendry.
Momen ini dimanfaatkan Hendry, untuk mengenalkan PTI lebih dekat kepada kalangan mahasiswa. Di samping itu juga, bagaimana menciptakan ruang diskusi terkait persoalan dan solusi terbaik dapat menumbuhkan eksistensi UKM Seni.
"Selain perkenalan, kami membuka ruang bagi UKM Seni untuk membahas persoalan yang mereka alami. Lantas solusi agar dapat menumbuhkan dan meningkatkan eksistensi UKM Seni. Mereka itu calon penerus kami nanti, generasi muda dunia teater dan dunia seni di Jambi," imbuh Hendry, kepada awak media.
Pada kesempatan ini, selain ketua PTI Korda Provinsi Jambi juga dihadiri beberapa unsur pengurus yaitu Husni Thamrin, Ali Surahkman, Raja Rizki Maylando, Rully Anggraini, Salira Ayatusyifa dan Zander Deden.
"Ini ajang kita untuk saling mengenal, untuk menyatukan semangat membangun dunia teater dan dunia seni di Jambi. Adik-adik generasi muda sebagai penerus kami di masa mendatang, jangan sungkan untuk datang berdiskusi, bertanya dan kita saling menguatkan. Kami sangat terbuka, sehingga kita dapat menumbuhkan rasa kebersamaan," bebernya.
Lalu adapun UKM Seni dihadiri oleh Ketua umum, ketua divisi atau yang mewakili berasal dari Universitas Jambi, Universitas Batanghari, Universitas Nurdin Hamzah, Universitas Muhammadiyah.
"Mari kita membangun perteateran di Jambi, PTI ini rumah maka mainlah kesini untuk kita saling berdiskusi saling berbagi pengalaman dan banyak hal yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan, kita ini saling belajar. Terutama teater jadi jangan heran ketika melihat saya sering berdiskusi dengan berbagai kelompok," ungkap Husni Thamrin.
"Jangan menjadi persoalan ketika ada hal yang menjadi penghalang, apapun itu. Terpenting adalah semangat kita harus punya semangat. Pengetahuan dan bertanya pada yang berpengalaman di luar kampus, sangat penting bagi adik-adik kedepannya. Taman Budaya ini bagi saya adalah Universitas walaupun tanpa ijazah, tapi ilmu yang datang dari tempat ini selayaknya kampus. Apalagi sebagai penerus, sebagai generasi muda dan seusia adik-adik adalah masanya menggali ilmu-ilmu sebanyak-banyaknya," ujar Ali Surahkman. (*)