Serap Manfaatnya, Airlangga Tegaskan Program Kartu Prakerja Diteruskan Tahun Depan

Jumat 08-10-2021,18:41 WIB

YOGYAKARTA - Program Kartu Prakerja telah mendapatkan perhatian besar dari masyarakat di masa pandemi ini. Antusiasme masyarakat terlihat dari 75 juta orang yang mendaftar sejak pertama kali program ini diluncurkan pada tahun 2020 lalu.

Melalui Program Kartu Prakerja, Pemerintah telah menyalurkan insentif sebesar 13,36 triliun rupiah pada tahun 2020 dan untuk tahun ini sebesar 9,42 triliun rupiah juga telah disalurkan sebagaimana tercatat per Oktober 2021.

Program Kartu Prakerja inklusif menjangkau peserta di 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan jumlah penerima setiap provinsi mayoritas mengalami peningkatan.

Dalam setiap kesempatan kunjungan kerja, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga bertemu langsung dengan para penerima Program Kartu Prakerja, untuk mendengarkan suka dan duka para alumni Program Kartu Prakerja serta berdialog mengenai manfaat yang telah diterima setelah mendapatkan pelatihan dan insentif dari program tersebut.

Memulai serangkaian agenda dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (8/10), Menko Airlangga juga bertemu muka dan berbincang langsung dengan para alumni Program Kartu Prakerja di kawasan kuliner Karangmloko, Yogyakarta.

Pertemuan yang diselenggarakan dengan konsep back to nature di area terbuka tersebut, berlangsung dalam suasana yang hangat dan santai.

Setibanya di lokasi acara, Menko Airlangga memberi contoh dan mengajak seluruh yang hadir untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Sebagai informasi, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki jumlah penerima Program Kartu Prakerja yang meningkat dari tahun 2020 ke 2021 dan berdasarkan jumlah penerima, berada di posisi ke-16 nasional.

Dari gelombang 1 hingga 21, total penerima Program Kartu Prakerja di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 258.176 penerima. Secara rinci, jumlah penerima Program Kartu Prakerja di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2020 terdapat 98.619 penerima dan tahun pada 2021 terdapat 149.557 penerima.

“Saya sangat mengapresiasi para alumni Program Kartu Prakerja yang ulet dan tetap bersemangat mengembangkan kemampuannya di masa pandemi dengan memanfaatkan program yang diinisiasi Pemerintah dan melihat ini sebagai peluang,” ujar Menko Airlangga.

Lima Kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki jumlah penerima tertinggi adalah Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo.

Sebanyak 55% penerima merupakan lulusan SMA/SMK dan dari segi usia, sebanyak 30% penerima berada pada usia 26 hingga 35 tahun.

Keberhasilan Program Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada.

Menko Airlangga mengajak seluruh penerima Kartu Prakerja agar menggunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling, dan reskilling. Dalam diskusi santai tersebut, para alumni yang hadir berasal dari berbagai bidang mulai dari pemandu wisata, staf Tata Usaha di sebuah sekolah, pengajar lepas secara online, pekerja lepas pada sektor industri kreatif, karyawan perusahaan fintech, kuliner dan pemasaran digital.

Para alumni Program Kartu Prakerja di Yogyakarta ini membuktikan bahwa sertifikat dan manfaat yang didapat dari Program Kartu Prakerja tidak hanya bisa digunakan untuk berwirausaha tetapi juga bisa mendukung karir bagi mereka yang bekerja sebagai staf atau karyawan. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyaluran KUR dari Bank BNI kepada debitur yang merupakan alumni Program Kartu Prakerja.

Tags :
Kategori :

Terkait